Jakarta, MINA – Perkumpulan Perusahaan Jepang di Indonesia, The Jakarta Japan Club (JJC), menyatakan siap berkontribusi dalam mewujudkan pertumbuhan Indonesia menjadi sebuah negara kuat, damai dan makmur berdasarkan perspektif Proyek 2045.
Presiden JJC Kanji Tojo saat temu media di Jakarta, Jumat (24/1). mengatakan dukungan yang dilakukan pihaknya memberikan Rekomendasi Kebijakan untuk Kabinet Baru Pemerintah Indonesia.
Menurutnya, tahun ini merupakan tahun pergerakan awal yang penting bagi Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo periode dua.
“Sebagai Perkumpulan Perusahaan Jepang JJC dengan kemampuan teknis Jepang yang tinggi, Know-how bisnis dan pengembangan SDM, kami ingin turut berkontribusi dalam berbagai cara, karenanya kami susunlah rekomendasi kebijakan JJC,” ujar Tojo.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Rekomendasi Kebijakan ini, lanjut dia, telah disampaikan kepada pemerintahan Indonesia melalui Menteri Koordinasi Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, pada 18 November tahun lalu.
“Kami meyakini, bahwasanya kami mampu berkontribusi untuk perkembangan ekonomi Indonesia selanjutnya, dan kedua negara menjadi partner yang mampu berbagi tantangan dan memecahkannya bersama,” imbuh Presiden Direktur PT. Sumitomo Indonesia itu.
Rekomendasi kebijakan berfokus pada empat hal yakni perbaikan iklim bisnis dan promosi Penanaman Modal Asing (PMA), pengembangan SDM dan alih teknologi, pengembangan infrastruktur, serta promosi Ekspor dan perluasan pasar domestik.
Selain Tojo, hadir juga Wakil Presiden JJC Kyoji UEDA (Komisaris PT. Panasonic Gobel Indonesia), Ketua Bidang Humas dan Kebudayaan Masamichi TANAKA (Asisten Presiden Direktur Toyota Indonesia), Ketua Komite Rekomendasi Kebijakan Keishi SUZUKI (Kepala Kantor JETRO Jakarta), dan Direksi JJC Shinichi YAMANAKA (Kepala Kantor Perwakilan JICA).
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Proyek 2045 sendiri baru diluncurkan pada 8 Desember 2018 bertepatan dengan Peringatan 60 tahun kerjasama bilateral Indonesia-Jepang.
Dalam proyek tersebut kedua negara berbagi tujuan untuk bersama-sama mencapai peringkat 5 besar dunia di tahun 2045.
Proyek itu juga bertujuan untuk mengidentifikasi cara yang berpotensi menjadikan Indonesia menjadi sebuah negara kuat, damai dan makmur pada 2045 nanti.
Perusahaan Jepang telah berinvestasi di Indonesia sejak awal tahun 1970-an. Hal ini melatarbelakangi lahirnya JCC sebagai Perkumpulan Perusahaan Jepang yang berkantor pusat di Jakarta.
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
Jepang adalah investor terbesar kedua setelah Singapura, dengan akumulasi realisasi investasi PMA selama 10 tahun terakhir.
Lebih dari 1.900 perusahaan Jepang di Indonesia, antara lain industri otomotif dan elektronika, yang mulai membangun rantai pasokan yang kuat.
Pada 2018, kontribusi perusahaan Jepang sebesar 8,5 persen dari PDB Indonesia, memperkerjakan tenaga kerja sebanyak 7,2 juta orang, dan berkontibusi 24,4 persen pada ekspor Indonesia.(L/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng