Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak Ada Pemilu di Provinsi Raqqa dan Idlib

Rudi Hendrik - Senin, 4 April 2016 - 18:47 WIB

Senin, 4 April 2016 - 18:47 WIB

441 Views

Peta Suriah. (Gambar: Lonelyplanet.com)

Damaskus, 25 Jumadil Akhir 1437/4 April 2016 (MINA) – Kepala Komite Pemilu Suriah Hisham Al-Shaar mengatakan, pemilu akan diselenggarakan di mana-mana, kecuali di provinsi Raqa dan Idlib.

Kedua provinsi tersebut dikuasai oleh Islamic State (ISIS/Daesh) dan Nusra Front yang berafiliasi kepada Al-Qaeda.

Shaar juga mengatakan, pemilu pun tidak akan dilaksanakan di wilayah yang memiliki masalah keamanan, seperti pada wilayah yang dikuasai oleh oposisi, demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Warga di provinsi timur Deir Ez-Zor yang wilayahnya banyak dikendalikan oleh ISIS, dapat memberikan suara di tempat pemungutan suara di Damaskus dan provinsi seperti di Hasakeh.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Masa kampanye pemilihan umum parlemen Suriah telah dimulai yang ditandai maraknya poster-poster dan spanduk dipasang di jalan-jalan Kota Damaskus.

Hampir 12.000 calon bersaing untuk pemilu parlemen pada 13 April mendatang yang akan memperebutkan 250 kursi legislatif.

“Bersama-sama, bergandengan tangan, kami akan membangun kembali Suriah,” bunyi janji satu spanduk yang dipasang oleh calon dari Deir Ez-Zor yang berbatasan dengan Irak.

Kandidat lain dari provinsi yang dilanda perang berkampanye dengan slogan “Menang rakyat Suriah”.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Kandidat parlemen diperbolehkan untuk mengadakan pertemuan, menyebarkan brosur dan memasang poster dan spanduk, tapi mereka dilarang berbicara kepada pers.

“Tujuannya adalah untuk memastikan kesetaraan antara kandidat kaya yang mampu membayar untuk iklan di surat kabar dengan mereka yang tidak bisa,” kata Shaar.

Pemilu parlemen 2012 adalah yang pertama sejak Partai Baath pimpinan Bashar Al-Assad berkuasa yang memungkinkan calon non-Baath ikut serta.

Meskipun demikian, sebagian besar dari 250 anggota parlemen yang dilantik masih anggota partai Baath. (T/P001/R05)

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Dunia Islam
Internasional
Timur Tengah
Internasional
Internasional