Surabaya, MINA – Universitas Airlangga (UNAIR) kembali melebarkan sayapnya untuk bisa mencapai target 500 besar dunia. Tiga mahasiswa delegasi UNAIR yang berasal dari Fakultas Farmasi (FF) berhasil membawa tiga juara pada event Asia Pacific Pharmaceutical Symposium (APPS) di Showa University, Fujiyoshida, Jepang.
APPS merupakan acara tahunan yang digelar Asia Pacific Regional Office (APRO). APRO sendiri adalah bagian dari IPSF yang bertugas melaksanakan semua program IPSF di wilayah regional Asia Pasifik.
APPS bertujuan memberi kesempatan bagi mahasiswa farmasi regional Asia Pasifik agar dapat saling berinteraksi dan berbagi pengetahuan tentang pengembangan dan pendidikan ilmu farmasi.
Tri Wahyudi, mahasiswa FF angkatan 2017 menjadi delegasi untuk UNAIR bersama dua rekannya. Keduanya adalah Wildhani Alfianna angkatan 2015 dan Wanda Brilianty angkatan 2017.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Dari lomba tersebut kita berhasil memenangkan tiga kategori,” ungkapnya, di Surabaya, sebagaimana laporan InfoPublik, Senin.
Dari beberapa cabang, delegasi UNAIR berhasil meraih Most Favourite Poster in Pharmaceutical Poster Competition APPS 2018 yang diraih oleh tim. Selain itu, juga berhasil meraih 1st Winner of Advance Patient Counseling Event dan 1st Winner of Clinical Skill Event Jeopardy yang keduanya berhasil diraih oleh Wildhani Alfanna.
Gelaran APPS ke-17 itu dihadiri oleh 370 mahasiswa farmasi se-Asia Pasifik. Para peserta disuguhi berbagai acara seperti educational simposium, workshop, field trip, public health awarness campaign, theme social events, dan competition.
“Kompetisinya antara lain cinical event, patient counseling event, industrial case competition, dan pharmaceutical poster competition,” tambahnya.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Perihal kompetisi poster, Tri mengaku tidak menyangka akan mendapat beberapa juara. Hal itu lantaran dari 14 finlis hanya timnya yang tidak memakai penelitian yang memerlukan percobaan laboratorium. Di samping itu, hanya timnya yang mengangkat topik meliputi kesehatan masyarakat dan farmasi komunitas. (R/R01/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru