Bavaria, Jerman, MINA – Setidaknya tiga masjid di Jerman menerima ancaman email pada hari Kamis, mendorong para pejabat untuk mengevakuasi keadaan di bangunan dan meningkatkan langkah-langkah keamanan.
Dua masjid di negara bagian Bavaria, Jerman selatan, dievakuasi setelah staf mereka menerima email yang tampaknya berasal dari kelompok sayap kanan yang mengancam akan membunuh umat Muslim dan menuntut pembebasan anggotanya dari penjara.
Polisi menggeledah masjid di Pasing dan Freimann, tetapi tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan. Demikian Daily Sabah melaporkan yang dikutip MINA.
Masjid lain di kota barat laut Iserlohn juga menerima email serupa pada hari Kamis (11/7) yang mengklaim bahan peledak telah ditempatkan di dalam gedung.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Polisi mengevakuasi situasi sekitar masjid, menutup jalan-jalan di daerah itu, dan mulai mengerahkan anjing-anjing yang mengendus bom.
Masjid terbesar Jerman di kota barat Cologne juga menerima ancaman bom tipuan pada Selasa sebelumnya.
Jerman ini telah mengalami pertumbuhan Islamofobia dalam beberapa tahun terakhir yang dipicu oleh propaganda partai-partai sayap kanan.
Lebih dari 100 masjid dan institusi keagamaan diserang pada 2018.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Polisi mencatat 813 kejahatan rasial terhadap Muslim tahun lalu, termasuk penghinaan, ancaman surat dan serangan fisik. Setidaknya 54 Muslim terluka dalam serangan itu.
Jerman, negara berpenduduk lebih dari 81 juta orang, memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Perancis. Di antara hampir 4,7 juta Muslim di negara itu, 3 juta berasal dari Turki. (T/R11/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu