Jakarta, MINA – Pascagempa berkekuatan 6.8 Magnitudo yang mengguncang wilayah Ambon, Maluku pada Kamis (26/9) pagi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan tiga warga meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka-luka.
Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan, pihaknya hingga kini terus melakukan pemutakhiran dampak pascagempa. Tercatat setidaknya beberapa fasilitas bangunan dan jembatan serta jalan mengalami kerusakan akibat gempa itu.
BPBD setempat juga telah melakukan upaya mensosialisasikan warga untuk tetap tenang dan melalukan penanganan darurat kepada para korban terdampak.
Berdasarkan informasi BMKG, gempa bumi dirasakan di wilayah Ambon dan Kairatu pada skala intensitas V MMI, di Paso II-III MMI dan Banda II MMI. BMKG merilis bahwa berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
Baca Juga: Hikmah Kisah Maryam, Usaha Maksimal untuk Al-Aqsa
Selanjutnya BMKG juga merilis terjadinya gempa susulan dengan parameter M 5.6. Gempa susulan tersebut terjadi pada pukul 07.39 WIB dengan parameter 18 km timur laut Ambon – Maluku dengan kedalaman 10 km.
BNPB mengimbau warga selalu waspada terhadap gempa-gempa susulan dan tidak terpancing dengan informasi palsu yang dapat menimbulkan kepanikan maupun ketakutan. Pastikan informasi resmi, seperti yang bersumber dari pemerintah daerah setempat dan BMKG. (R/Ais/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perintah Membaca Sebelum BebasKan Al-Aqsa