Jakarta, MINA – Lembaga medis kemanusiaan MER-C di Jakarta Indonesia telah kehilangan kontak dengan ketiga relawannya di Jalur Gaza selama dua hari.
Relawan yang berasal dari Indonesia tersebut adalah Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al Ayubi. Mereka telah memutuskan untuk bertahan di Jalur Gaza yang sedang dibombardir sejak 7 Oktober 2023 untuk membantu warga Palestina di Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
“Hari kedua tidak ada kontak dengan relawan kami di RS Indonesia di Gaza, Palestina,” ujar MER-C dalam pernyataan tertulis, Senin (13/11).
MER-C menjelaskan, kontak terakhir dengan tiga relawannya terjadi pada Sabtu, 11 November 2023 pukul 06.20 WIB.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Mari berdoa dan berharap yang terbaik,” kata MER-C.
Sepekan sebelumnya, ketiga relawan juga sempat hilang kontak karena layanan komunikasi di Jalur Gaza diputus total oleh entitas Israel.
Dalam sepekan terakhir, serangan udara Israel terus menargetkan titik-titik sekitar bangunan Rumah Sakit Indonesia.
Militer Israel pun sempat menuduh rumah sakit yang dibangun menggunakan dana rakyat Indonesia tersebut memiliki akses terowongan milik kelompok Hamas. Namun, itu cepat dibantah oleh para insinyur MER-C yang membangun Rumah Sakit Indonesia. (L/RI-1/P1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka