Bogor, MINA – Ketua pakar hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor KH. Aim Zainuddin menjelaskan ada tiga strategi dalam menghadapi perkembangan LGBT di masyarakat.
Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam Seminar LGBT dengan tema “Menangkal Penyebaran LGBT di Masyarakat” yang digelar oleh Kantor Berita MINA bekerja sama dengan Ponpes Al Fatah Cileungsi, Bogor, Ahad (16/12).
“Bahwa peran MUI dalam menangkal perkembangan kalangan LGBT di masyarakat belum signifikan, maka butuh senergitas dari berbagai pihak,” kata Zainuddin.
Ia menjelaskan, yang pertama adalah peran dari da’i-da’i atau pendakwah sangat penting, terutama mereka yang paham ilmu psikologi untuk berdakwah di lingkungan LGBT.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
“Kalau kita datang ke lingkungan mereka dengan pakaian seperti ini, mereka pasti menolak, karena ada stigma bahwa kita musuh mereka,” ungkapnya.
Itulah pentingnya untuk bisa masuk ke lingkungan LGBT agar bisa berdakwah dan mengetahui psikologis mereka.
Zainuddin malanjutkan, kedua, saat ini yang berperan mendongkrak kalangan LGBT adalah media sosial dan massa.
Ia menekankan perlu membentuk tentara siber untuk memerangi gerakan mereka melalui media.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Ketiga adalah MUI perlu dukungan pemerintah termasuk otoritas penegakan hukum agar ada payung hukum untuk menangkal LGBT dalam tanda petik mengobati mereka.
MUI dan berbagai elemen masyarakat juga menekankan kepada pemerintah agar tidak membuka ruang berkembangnya LGBT di masyarakat.
“Kami juga berharap akan ada kegiatan atau aksi yang konkrit untuk menangkal dan menyembuhkan para penderita LGBT setelah acara ini,” pungkas Zainuddin. (L/Sj/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri