Gaza, MINA – Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, menerbitkan klip video tiga tentara wanita Israel yang ditangkap di Gaza, dengan mengirimkan pesan kepada pemerintah pendudukan Israel.
Dalam video yang diterbitkan Pejuang pada Jumat (26/1) seperti dikutip dari PIC, para tahanan perempuan dalam klip video tersebut mengatakan, “Pemerintah Israel mengabaikan kami dalam proses pembebasan.”
Para tahanan perempuan tersebut meminta kepada anggota keluarganya untuk pergi melakukan demonstrasi guna memberikan tekanan pada pemerintah Israel agar segera lakukan pertukaran tahanan.
Mereka menjelaskan, mereka melarikan diri atau pindah dari satu tempat ke tempat lain sepanjang waktu, akibat pemboman Israel yang terus menerus, yang hampir membunuh mereka beberapa kali.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Menurut klip video tersebut, para tahanan perempuan merasa malu terhadap pemerintah negara mereka, yang kalah dalam perang melawan Palestina, sehingganya mereka menuntut untuk segera menghentikan perang.
Sejak tanggal 7 Oktober lalu, tentara pendudukan Israel melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza, dengan dukungan Amerika dan Eropa, ketika pesawat-pesawatnya mengebom sekitar rumah sakit, gedung, menara, dan rumah-rumah warga sipil Palestina, menghancurkannya di atas kepala orang-orang Palestina, mencegah masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
Menurut otoritas Jalur Gaza dan badan serta organisasi internasional, agresi berkelanjutan pendudukan terhadap Gaza menyebabkan kematian 25.900 syuhada dan melukai 64.110 orang, menurut statistik terbaru yang diumumkan pada Kamis (25/1), selain menyebabkan lebih dari 85 persen (sekitar 1,9 juta orang) penduduk Jalur Gaza mengungsi. (T/R12/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel