Beirut, MINA – Tiga wartawan dari stasiun TV Al Mayadeen dan Al Manar gugur dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara Israel di sebuah penginapan di Hasbaya di selatan Lebanon, Jumat (25/10).
Serangan itu menghantam tempat 18 wartawan dari tujuh media berbeda, termasuk Al Jazeera, Sky News Arabia, dan TRT . Mereka menginap saat meliput perang Israel-Hezbollah di selatan Lebanon. Beberapa mobil dengan tanda “pers” diparkir di depan lokasi tersebut.
Dikutip dari The Guardiaan, tiga wartawan yang gugur dalam serang tersebut adalah, Wissam Qassem seorang operator kamera di Al-Manar, dan Ghassan Najjar seorang koresponden dari Al Mayadeen, serta Mohammad Reda seorang teknisi. Serangan tersebut terjadi sekitar pukul 3.30 dini hari waktu setempat.
“Serangan udara terjadi saat kami sedang tidur. Saya tidak ingat mendengar suara ledakan, saya mendengar suara roket. Saya keluar dan mendapati rumah itu telah jatuh menimpa (para wartawan),” kata Darine El Helwe, seorang koresponden senior Sky News Arabia yang berada di lokasi serangan.
Baca Juga: Solidaritas untuk Gaza Dominasi Festival Palestina di London
Serangan itu dikecam oleh menteri informasi Lebanon, Ziad Makary, yang menyebutnya sebagai kejahatan perang. Israel telah membunuh 12 jurnalis di Lebanon sejak pertempuran pada 8 Oktober 2023.[An]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dua Paramedis Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Lebanon Selatan