Tim FK UGM Juara 2 Kompetisi Mikrobiologi Internasional di Thailand

Yogyakarta, 3 Jumadil Akhir 1438/2 Maret 2017 (MINA) – Tim mahasiswa (FK) Universitas Gadjah Mada () sukses menyabet gelar juara dalam kompetisi mikrobiologi tingkat internasional di , beberapa waktu lalu.

Dalam Siriaj International Michrobiology, Parasitology, and Immunology Competition (SIMPIC) 2017 tim UGM berhasil meraih juara dua dan empat penghargaan individual.Demikian keterangan dari UGM yang diterima MINA, Kamis.

Dalam kompetisi tahun ini, FK UGM mengirimkan dua tim. Tim pertama yang terdiri dari Maria Fransisca Pudjohartono, Jessica, Audric Kenny Tedja, dan Marcellus berhasil meraih juara dua. Sementara tim kedua beranggotakan Widyan Putra Anantawikrama, Danny Agus Pramana Wahyudi, I Putu Aditio Artayasa dan Wynne Wijaya terpaksa terhenti di babak semi final.

Selain meraih penghargaan tim, secara individual delegasi UGM meraih satu medali emas atas nama Maria Fransisca Pudjohartono. Berikutnya, tiga medali perunggu diraih oleh Audric Kenny Tedja, Marcellus, dan Wynne Wijaya.

Maria Fransisca menjelaskan, SIMPIC merupakan kompetisi tahunan yang digelar Fakutas Kedokteran Mahidol University untuk mahasiswa. Kali ini, lomba diikuti 53 tim dari sejumlah universitas di sembilan negara dunia.

“Kompetisi ini diikuti tim-tim tangguh dari perguruan tinggi di Bangladesh, China, India, Indonesia, Jepang, Kamboja,Thailand, Malaysia, serta Taiwan,” ujar Fransisca, Kamis (2/3) di FK UGM.

Pada lomba ini seluruh tim berkompetisi untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam bidang mikrobiologi, parasitologi, dan imunologi. Mereka harus melalui empat tahapan seleksi, yaitu penyisihan, perempat final, semifinal, dan final.

Di babak penyisihan, setiap peserta harus menyelesaikan 60 soal pilihan ganda dan time laboratory examination dalam 30 pos. Di babak tersebut, nilai peserta secara individual diakumulasi dalam setiap timnya. Kemudian, dipilih 28 tim dengan nilai teratas untuk majuk ke babak perempat final dan mengerjakan sembilan soal uraian.

Berikutnya, 10 tim terbaik maju ke semifinal beradu menjawab soal-soal yang diberikan panitia dalam format lomba cerdas cermat. Empat tim terbaik, yaitu UGM, UI, dan dua tim dari Khon Kaen University, Thailand, berhasil lolos melaju ke final dan berkompetisi meraih gelar juara.

“Persaingannya memang cukup ketat dan bersyukur bisa keluar sebagai juara dua. Juara pertama diraih tim dari Thailand” jelasnya.

Audric mengaku senang dan bangga delegasi UGM dapat meraih juara dalam ajang bergengsi ini. yang diraih telah memecah kebekuan prestasi dalam SIMPIC. Pasalnya, selama dua tahun terakhir delegasi UGM belum mampu menembus final dalam kompetisi serupa.

“Akhirnya bisa meraih juara kembali setelah terakhir meraih juara di tahun 2014 silam,”ungkapnya.

Mereka  berharap prestasi yang diraih dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi. Bahkan, terus mempertahankan tradisi juara dalam SIMPIC maupun kompetisi lainnya.

Marcellus menambahkan, keberhasilan delegasi FK UGM dalam SIMPIC berkat dukungan dan fasilitasi dari fakultas. “FK memfasilitasi kami dengan memberikan pelatihan dan bimbingan selama persiapan menghadapi lomba,” ujarnya.

Adapun tim pembimbing SIMPIC FK UGM, yaitu Tri Wibawa, Rina Susilowati, Titik Nuryastuti, dan Elsa Herdiana. “Terima kasih kepada para dosen pembimbing dan fakultas yang telah mendukung kami hingga dapat mencetak prestasi dalam SIMPIC ini. Semoga kedepan bisa mempersembahkan lebih banyak prestasi lagi,” tutur Marcellus. (T/R05/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Fauziah Al Hakim

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.