Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim KBRI Ankara Pantau Terus WNI Terdampak Gempa di Turkiye

sajadi - Senin, 27 Februari 2023 - 08:23 WIB

Senin, 27 Februari 2023 - 08:23 WIB

2 Views

Hatay, MINA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara terus menyalurkan bantuan kepada warga negara Indonesia (WNI) terdampak gempa bumi di Turkiye. Beberapa titik yang disasar seperti Dortyol dan Samandag di Hatay serta Ankara.

Di Dortyol, Duta Besar RI Lalu Muhammad Iqbal menyerahkan bantuan logistik berupa makanan, pakaian dan perlengkapan anak diserahkan kepada Aida, Ahad (26/2). Aida merupakan pasangan menikah dengan WN Turki dan memiliki dua anak kecil.

Di Samandag, Sekretaris Ketiga, Bondhet Suryonurwendho menyampaikan bantuan paket sembako, genset dan bensin, tenda dan makanan. Bantuan diserahkan kepada WNI yang menikah dengan WN Turki, Waliyah, yang memiliki dua anak dan tinggal bersama keluarga besar.

WNI yang direlokasi ke Ankara juga tidak luput dari perhatian KBRI. WNI dan keluarganya yang sedang mengungsi di salah satu rumah pengungsian di Ankara, Asik Veysel Kultur Dermegi, juga dijenguk oleh Harlianto, Minister Counselor KBRI Ankara.

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

WNI Sulimah Makrup asli Hatay, saat ini tinggal bersama suami dan anaknya di lokasi tersebut. Sulimah menderita luka di bagian kaki kanan, akibat tertimpa reruntuhan gempa. Kondisi kaki saat ini terus membaik dan memperoleh pengawasan dokter.

KBRI terus memonitor kondisi WNI yang terdampak gempa bumi di Turki dan memastikan penyaluran bantuan tidak terganggu. Perusahaan ekspedisi sejauh ini belum melayani pengiriman ke Gaziantep, Hatay dan Kahramanmaras. Terdapat dua tim logistik yang maish bertugas menyalurkan bantuan kepada WNI di wilayah terdampak gempa.

Terdapat sekitar 500 WNI yang berada di wilayah gempa bumi di Turki. Sebagian memilih pulang ke Indonesia, namun sebagian besar memilih tetap tinggal di Turki. Mereka yang memilih tinggal di Turki umumnya pasangan menikah dengan WN Turki, agar tetap dekat dengan keluarga besar.

Umumnya, mereka tinggal di tenda darurat atau direlokasi ke kota lainnya, mengingat masih adanya gempa susulan yang relatif sering terjadi di wilayah terdampak gempa. Menurut AFAD, lebih dari 9 ribu kali aftershocks terjadi pasca gempa bumi berkekuatan 7,6 M dan 7,8 M pada 6 Februari 2023 hingga saat ini. (R/RE1/RS2)

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Internasional
Internasional