Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TIM KEMANUSIAAN INDONESIA MASUK KE PELOSOK NEPAL

Rudi Hendrik - Ahad, 10 Mei 2015 - 21:16 WIB

Ahad, 10 Mei 2015 - 21:16 WIB

877 Views

Tim MER-C dan WANADRI sedang melakukan pengobatan medis di desa Keaurni, distrik Halembu, wilayah Sindhupalcowk, Nepal. Foto: Widi/MINA
Tim MER-C  dan <a href=

WANADRI sedang melakukan pengobatan medis di desa Keaurni, distrik Halembu, wilayah Sindhupalcowk, Nepal. Foto: Widi/MINA" width="300" height="200" /> Tim MER-C dan WANADRI sedang melakukan pengobatan medis di desa Keaurni, distrik Halembu, wilayah Sindhupalcowk, Nepal. Foto: Widi/MINA

Sindhupalcowk, 20 Rajab 1436/10 Mei 2015 (MINA) – Lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) bersama organisasi petualang hutan rimba, Wanadri  berhasil menjangkau dua desa di puncak pegunungan Ganesh, Keaurani dan Lapgaun, distrik Halembu, wilayah Sindupalcowk untuk memberikan pengobatan medis.

“Warga sangat antusias menyambut kedatangan tim medis kita. Untuk desa Keaurani jumlah pasien mencapai 170 orang, sedangkan di Lapgaun mencapai 120 orang,” kata dr Ratih Citra sari kepada MINA yang tergabung dalam misi kemanusiaan gempa Nepal itu.

Desa Kaurani merupakan sebuah desa di distrik Sindhupalcowk, tujuh jam perjalanan darat arah barat laut dari ibukota Kathmandu. Sementara desa Lapgaun ditempuh selama satu jam perjalanan darat dari Keaurani.

Sementara itu, pemandu tim MER-C  dan WANADRI yang juga warga asli Keaurani, Ramba Ba mengatakan, warga desa sangat senang dengan kehadiran tim medis Indonesia itu. Bahkan salah seorang warga menyembelih seekor kambing saat malam pertama kedatangan tim.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Dari pantauan MINA yang ikut terjun langsung ke lapangan, hampir 100 persen rumah warga hancur total. Warga pegunungan Ganesh itu kini tinggal dengan membuat tenda sederhana terbuat dari dahan-dahan dan daun.

Tim MER-C  dan WANADRI terdiri atas sembilan orang dengan satu dokter umum, dr Ratih Citra Sari, dokter spesialis Hadiki Habib, Sp. PD, dua perawat, Rita Tambunan dan Islamiyah Samaun, empat tim rescue, Saleh Soedrajat (ketua tim), Adriansyah Purwasunu, Rohmat Sopian dan Dadang Muhammad serta tim media dan dokumentasi, Widi Kusnadi (MINA). (L/R03/R04/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

 

 

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
test
Asia