Lombok Utara, MINA – Tim medis Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) pada Rabu (8/8) melakukan pengobatan di Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Tim di desa ini terdiri dari dr Miftahul Masruri, dr Akita Akbar dan Kipa Jundapri.
Tim MER-C dibagi dalam empat divisi. Divisi 1 di Rumah Sakit Mataram, Divisi 2 di Rumah Sakit Tanjung Lombok Utara, Divisi 3 di Desa Gumantar, dan Divisi 4 melakukan mobile klinik di beberapa dusun di Gumantar yang berjarak 60 km dari Mataram.
Kepala Desa Gumantar Japardi menyatakan rasa terima kasihnya kepada tim medis MER-C yang telah memberikan bantuan medis kepada masyarakat desa. Ia berharap MER-C mendirikan posko kesehatan di desa itu.
Baca Juga: Anggota DPR RI Usulkan Pemerintah Segera Tetapkan Status Bencana Nasional untuk Banjir Sumatera
Desa Gumantar terletak di kaki Gunung Rinjani, 5 km dari tepi pantai Lombok Utara. Hampir 95 persen bangunan permukiman di desa itu roboh. Sementara 46 warganya dinyatakan meninggal dan ratusan lainnya luka-luka akibat gempa.
Desa Gumantar memiliki 1.697 kepala keluarga, terbagi atas delapan dusun dengan jarak yang cukup jauh antara satu dusun dengan dusun lainnya. Sebagian kondisi jalan mengalami kerusakan akibat tertimbun longsor.
Seorang anak perempuan berusia 8 tahun bernama Rania safitri menjadi salah satu korban patah kaki karena tertimpa tiang rumahnya. Kepala belakangnya pun mengalami luka robek tertimpa reruntuhan.
Saat gempa terjadi, ayah dan ibu Rania sedang berada di Mataram. Hingga saat ini, kedua orangtuanya belum bisa menjenguk anaknya karena mereka juga saat ini terbaring di Rumah Sakit mataram akibat tertimpa reruntuhan bangunan. (L/P2/RI-1)
Baca Juga: Update Korban Bencana Sumatera: 442 Meninggal
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Sedang, Kelompok Rentan Tetap Diimbau Waspada














Mina Indonesia
Mina Arabic