Jakarta, MINA – Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) akan menggelar forum diskusi bertajuk “Business Inovation Gathering 2019 (BIG 2019)”, untuk meningkatkan kapasitas inovasi industri nasional hingga mencapai kolaborasi yang saling menguntungkan antar pihak.
Acara ini akan berlangsung di Grand LIPI, Jakarta, Kamis (19/12). Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro dijadwalkan akan memberikan keynote speech, diikuti dengan paparan dari akademisi, pelaku usaha, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Bambang dalam keterangannya kepada awak media di Gedung BPPT, di Jakarta, Selasa (17/12), menjelaskan, penyelenggaraan BIG 2019 ini antara lain dilatarbelakangi oleh adanya kondisi yang berkaitan erat dengan potensi inovasi dan daya saing secara nasional.
Potensi inovasi secara nasional meliputi sumber daya alam yang melimpah, peningkatkan daya saing dan ekonomi suatu bangsa, penurunan peringkat daya saing dan kapabilitas ekonomi Indonesia, adanya regulasi yang menghambat hilirisasi dan komersialisasi produk inovasi, kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan belum terintegrasi dengan baik.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Beberapa tujuan yang ingin kami capai antara lain peningkatan kapasitas inovasi industri nasional, kolaborasi antara lembaga litbang atau perguruan tinggi, mendapatkan dukungan kebijakan dan program pemerintah, serta bentuk pertanggungjawaban publik hasil-hasil penguatan inovasi,” kata Bambang.
Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Bappenas di periode awal pemerintahan Jokowi itu mengatakan, acara tersebut juga menjadi ajang untuk menggali informasi seputar peluang pasar dalam rangka hilirisasi produk inovasi khususnya bidang pangan, kesehatan dan obat, maupun teknologi informasi dan komunikasi.
“Dari pameran ini diharapkan akan terjadi proses business matching antara inovator selaku produsen inovasi, dengan para venture capital, sehingga akan terjadi deal dalam rangka menghilirkan produk inovasi nasional,” katanya.
Dalam acara ini terdapat pameran produk unggulan inovasi di bidang pangan sebanyak 14 produk, kesehatan dan obat 31 produk, teknologi informasi dan komunikasi 29 produk serta PPBT (start up yang dibesarkan pemerintah) sebanyak 34 produk. (L/R06/R01)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Mi’raj News Agency (MINA)