Manila, MINA – Topan Phanfone menghantam beberapa pulau di Filipina pada Rabu (25/12) saat ribuan orang sedang berlibur Natal dan akhir tahun di kawasan itu.
Badan Penanggulangan Bencana Filipina (PAGASA) pada Kamis (26/12) mencatat, 21 orang tewas dan lima nelayan dilaporkan hilang, setelah topan dahsyat itu menghantam beberapa wilayah Filipina. Demikian Anadolu yang dikutip MINA.
Badan itu mengatakan, sejauh ini, setidaknya 10.000 orang telah dievakuasi ke daerah yang aman, sementara sejumlah bandar udara dan pelabuhan laut terpaksa tutup tak dapat beroperasi.
Dari beberapa gambar yang diunggah di media sosial menunjukkan beberapa wilayah di Provinsi Capiz dan Iloilo terendam air, angin juga menerbangkan atap rumah dan merobohkan pohon serta tiang listrik.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Menurut PAGASA, Topan Phanfone, yang secara lokal dikenal sebagai Ursula, terakhir terlihat melintasi pusat Pulau Panay, dengan angin berkekuatan maksimum 190 kilometer (118 mil) per jam, dan kecepatan hingga 160 km / jam (99 mph). (T/NZ/Ast/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi