Lebih 200 Orang Tewas oleh Badai Tembin Filipina

Banjir akibat di Filipina Selatan, Sabtu, 23 Desember 2017. (Foto: Facebook)

Mindanao, MINA – Lebih dari 200 orang terbunuh dan ratusan lainnya hilang setelah Badai Tropis Tembin memicu banjir dan tanah longsor di Filipina, Sabtu (23/12).

Badai yang dikenal secara lokal bernama Vinta itu, melanda pulau selatan Mindanao, membawa angin dengan kecepatan 80 kilometer per jam dan hujan deras .

Pekerja bantuan memperkirakan jumlah korban akan meningkat seiring perkiraan cuaca yang meramalkan  hujan lebat.

“Kami mencoba untuk mencari tahu bagaimana cara memberi bantuan kepada begitu banyak orang yang benar-benar dalam bahaya,” kata Richard Gordon, Ketua Palang Merah Filipina, Sabtu kepada Al Jazeera yang dikutip MINA.

Baca Juga:  Peneliti Wabah Mpox di Kongo: Akan Ada Penularan Diam-Diam

Sebagian besar kematian akibat badai Tembin dilaporkan terjadi di Provinsi Lanao del Norte dan Lanao del Sur, serta di semenanjung Zamboanga.

Sedikitnya 62 orang tewas di provinsi yang paling parah terkena dampak, Lanao del Norte, tempat banjir menyapu seluruh desa pada hari Jumat. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.