TOTAL ASET INDUSTRI PERBANKAN SYARIAH RP. 273.494 TRILIUN

OJK (Foto: Chamid/MINA)" width="300" height="217" /> Dhani Gunawan Idat, Direktur Penelitian, Pengembangan, pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah OJK (Foto: Chamid/MINA)

Jakarta, 15 Dzul Qa’dah 1436/4 September 2015 (MINA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan per Juni 2015 industri perbankan syariah memiliki total aset sebesar Rp. 273.494 Triliun dengan pangsa pasar 4,61%.

“Mereka terdiri dari 12 bank umum syariah, 22 Unit Usaha Syariah yang dimiliki oleh Bank Umum Konvensional dan 162 BPRS,” kata Dhani Gunawan Idat, Direktur Penelitian, Pengembangan, pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah OJK di acara Expo iB Vaganza di Mall Pejaten Village, Jakarta, Kamis (3/9) sore.

Sementara, lanjut Dhani, khusus untuk wilayah provinsi DKI Jakarta total aset gross, pembiayaan, dan Dana Pihak Ketiga (BUS dan UUS) masing masing sebesar Rp. 201.379 Triliun, Rp. 85.410 Triliun, Rp. 110.509 Triliun.

Dhani mengatakan, sebagai industri yang relatif baru bertumbuh, Expo ini dirasakan perlu diselenggarakan. Industri perbankan dan keuangan Syariah nasional perlu terus melakukan sosialisasi dan edukasi publik (campaign) agar produk serta jasa layanan Syariah yang semakin beragam dan berdaya saing dapat dikenal dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

“Disamping itu juga agar dapat berkontribusi secara nyata dan optimal dalam pertumbuhan dan perkembangan perekonomian nasional yang berkesinambungan,” kata Dhani.

Expo iB Vaganza Jakarta digelar di Mall Pejanten Village, dimeriahkan dengan berbagai acara, diantaranya talkshow edukasi dan sosialisasi produk dan layanan keuangan syariah dengan narasumber dari OJK, pelaku Industri Jasa Keuangan syariah dan akademisi.

Selain itu juga ada penyerahan CSR perbankan Syariah, aneka lomba (iB Talent, Marawis, Tari Saman, dan Mewarnai untuk Anak), hiburan, aneka permainan, dan pembagian doorprize harian antara lain; sepeda, smartphone, voucher belanja, dan voucher menginap di hotel. (L/P010/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah