Gaza, MINA – Seorang bayi meninggal karena hipotermia di Jalur Gaza yang diblokade, tempat penjajah Israel melancarkan genosida terhadap warga Palestina selama lebih dari 14 bulan.
Dalam sebuah video yang dibagikan oleh seorang jurnalis Palestina di media sosial, sang ibu yang berduka, diliputi air mata, menceritakan pengalamannya mendapati anaknya membeku mengatakan, “Seolah-olah dia telah ditempatkan di dalam freezer.” Al Mayadeen melaporkan, Ahad (5/1).
Ali Youssef Ahmed Kloub menjadi bayi kedelapan yang meninggal karena hipotermia di Jalur Gaza yang terkepung musim dingin saat ini.
Ali, yang keluarganya tinggal di tenda darurat di pantai, meninggal saat warga Palestina yang mengungsi terus mengalami kondisi musim dingin yang mengerikan, termasuk suhu beku di tengah tidak adanya tempat berlindung atau sumber daya yang memadai.
Baca Juga: Serangan Israel Hancurkan Hampir 1.000 Masjid di Gaza
Ibu Ali yang tengah berduka menggambarkan kondisi tak tertahankan yang dihadapi keluarganya.
Ia terpaksa harus meminjam perlengkapan tidur dan selimut dari keluarga pengungsi lainnya yang juga berjuang untuk menjaga anak-anak mereka tetap hangat.
Petugas kesehatan melaporkan bahwa bayi dan anak-anak sangat rentan, dengan beberapa kematian telah tercatat pada musim dingin ini karena terpapar suhu dingin yang ekstrem.
Dalam siaran pers sebelumnya, Kantor Media Gaza menekankan situasi mengerikan yang dihadapi keluarga-keluarga yang mengungsi paksa, yang rumahnya dihancurkan oleh serangan udara Israel, membuat mereka rentan terhadap kondisi musim dingin yang membekukan.
Baca Juga: Kementerian Kesehatan Palestina: Abu Safiya Terlihat di Penjara Sde Teiman
Ribuan warga Palestina yang mengungsi akibat genosida penjajah Zionis telah mencari perlindungan di Al-Mawasi, daerah pesisir di sebelah barat Rafah, tinggal di tenda-tenda rapuh yang terbuat dari kain dan nilon.
Meskipun ditetapkan sebagai “daerah kemanusiaan” oleh Israel, Al-Mawasi tetap menghadapi serangan berulang kali, membuat keluarga-keluarga tidak memiliki tempat yang aman untuk berlindung.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Serang Tentara Zionis, 10 Terkapar di Gaza Utara