Transaksi Digital Industri Perbankan Syariah Berkembang

Jakarta, MINA – Transaksi digital di industri perbankan, termasuk bank syariah di Indonesia kian berkembang dari waktu ke waktu, demikian Direktur Teknologi Informasi BCA Syariah Lukman Hadiwijaya.

“Kehadiran teknologi tersebut sangat membantu menjangkau nasabah baru dan meningkatkan penetrasi layanan di Indonesia,” kata Lukman dalam acara Media Gathering Bank Syariah Wujudkan Ekosistem Digital Andal dan Terpercaya, di Jakarta, (21/9).

Menurutnya, Bank Indonesia mencatat nilai transaksi digital banking di Indonesia sampai dengan Juli 2023 senilai Rp5.035,37 triliun. Jumlah itu tumbuh 15,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022.

“Bahkan, Indonesia menjadi salah satu negara di kawasan Asia Tenggara dengan potensi transaksi digital yang terus tumbuh. Secara berkelanjutan melakukan moderinasasi layanan digital dengan mengembangkan berbagai fitur yang makin muda diakses,” imbuhnya.

Lanjutnya, sebagai bagian dari pelaku di industri perbankan syariah yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, BCA Syariah berupaya memberikan solusi praktis bagi nasabah dalam membantu memudahkan transaksi keuangan sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup nasabah.

Ia juga menyampaikan, jumlah transaksi di BCA Syariah selama semester I-2023 mencapai enam jutaan transaksi, dengan 63 persen transaksi nasabah dilakukan melalui mobile banking.

“Hal ini menunjukkan kemudahan transaksi layanan perbankan elektronik saat ini menjadi kebutuhan mutlak bagi nasabah,” jelasnya Oleh sebab itu, BCA Syariah secara berkelanjutan melakukan modernisasi layanan digital dengan mengembangkan berbagai fitur yang makin mudah diakses oleh nasabah

“Kami menyadari salah satu yang menjadi perhatian dalam transformasi digital adalah faktor keamanan dalam bertransaksi. Kami terus memastikan infrastruktur teknologi di BCA Syariah memenuhi standarisasi yang dapat menjamin keamanan dan kenyamanan nasabah dalam menggunakan fitur-fitur yang ada di platform digital BCA Syariah,” kata Lukman.

Sementara Managing Director VIDA Adrian Anwar mengatakan, perkembangan teknologi digital di sektor keuangan saat ini terus berkembang dan makin memudahkan pelaku industri keuangan menjangkau nasabah-nasabah baru secara mudah, cepat, dan akurat.

“VIDA telah melakukan lebih dari 1,8 juta proses verifikasi biometrik dan liveness detection, dengan proses sampai dengan 10 transaksi per detik. Produk kami telah digunakan oleh puluhan perusahaan teknologi digital dari berbagai industri seperti layanan finansial, e-commerce, transportasi, telekomunikasi dan bidang kesehatan,” kata Adrian. (R/R4/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.