Jakarta, MINA – Perputaran uang dari judi online (judol) di Indonesia mencengangkan. Hingga November 2024, transaksi mencapai angka fantastis Rp900 triliun. Angka ini menggarisbawahi urgensi pemberantasan fenomena yang kian mengkhawatirkan.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) sekaligus Ketua Desk Pemberantasan Judi Online, Budi Gunawan, menegaskan komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk memberantas penyakit sosial ini.
“Judi online bukan sekadar masalah individu, tetapi berdampak luas pada keluarga dan masyarakat,” ujar Budi dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (22/11).
Komitmen tersebut juga didukung Kementerian Agama (Kemenag). Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut pihaknya mengerahkan 5.940 Kantor Urusan Agama (KUA) dan 50 ribu penyuluh agama di seluruh Indonesia untuk memberikan edukasi dan pencegahan.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
“Pemerintah serius menangani ini. Kami ingin memastikan masyarakat paham betul dampak destruktif dari judi online,” tegas Nasaruddin.
Gerakan masif ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah tidak tinggal diam menghadapi ancaman besar yang terus menggerogoti sendi-sendi sosial bangsa. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah