Mazar-e-Sharif, 11 Shafar 1438/11 November 2016 (MINA) – Serangan sebuah truk pengangkut bom yang menabrak dan meledak di konsulat Jerman di kota Mazar-e-Sharif, Afghanistan menewaskan empat orang dan melukai lebih 110 lainnya.
Kepala Polisi Provinsi Balkh, Jenderal Sayed Kamal Sadat mengatakan kepada Tolo News pada Jumat (11/11) bahwa serangan terjadi Kamis malam pukul 11:00 waktu setempat.
Dia mengatakan, truk bermuatan bahan peledak meledak di dekat pintu masuk ke kantor konsulat yang diikuti oleh tembakan.
Jenderal Sadat mengatakan bahwa semua korban adalah warga, demikian Greater Kashmir memberitakannya yang dikutip MINA.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Sumber-sumber kesehatan mengatakan, korban tewas kemungkinan akan meningkat karena beberapa korban cedera dalam kondisi kritis.
Kelompok militan Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan, tak lama setelah ledakan itu terjadi.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu sebagai pembalasan atas serangan udara terbaru di Kunduz dari negara yang menyebabkan korban sipil.
Pada 3 November, serangkaian serangan udara yang dilakukan oleh pasukan pimpinan NATO di pinggiran ibukota Provinsi Kunduz, termasuk operasi darat dilakukan oleh pasukan keamanan asing dan Afghanistan.
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
Jerman memiliki hampir 1.000 tentara di Afghanistan, sebagian besar dari mereka berada di Provinsi Balkh.
Seorang juru bicara NATO mengatakan, ada “kerusakan besar” di konsulat. Pasukan NATO berada di lokasi dan bersiap-siap untuk mengevakuasi personelnya. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Pakai Rudal Korea Utara