Berlin, 20 Rabi’ul Awwal 1438/20 Desember 2016 (MINA) – Insiden truk menabrak kerumunan di pasar Natal di Berlin, Jerman pada Senin (19/12) malam masih belum jelas, apakah insiden itu murni kecelakaan atau serangan yang disengaja.
Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere mengatakan, ia terus berkomunikasi dengan pihak keamanan, tapi tidak memberikan indikasi dalam sebuah pernyataan apakah mereka yakin insiden itu kecelakaan atau serangan.
“Kami belum memiliki kesimpulan apa-apa mengenai keadaan dan jalannya peristiwa,” kata de Maiziere kepada televisi publik ARD.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Ia menambahkan bahwa penyidik sedang bekerja keras untuk mengumpulkan semua bukti.
“Saya tidak ingin menggunakan kata ‘serangan’, meskipun banyak poin untuk itu,” kata Menteri.
Sementara polisi Jerman mengatakan, jumlah orang yang tewas dalam insiden itu telah meningkat menjadi 12 orang dan setidaknya 48 orang terluka.
Truk itu menabrak pasar di luar pasar populer di Gereja Memorial Kaiser Wilhelm.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Pada Selasa pagi, polisi Berlin dalam sebuah tweet menyebutkan bahwa peneliti mengasumsikan pengemudi truk “sengaja mengarahkan ke kerumunan orang di pasar Natal”.
Polisi kemudian menangkap pengemudi yang di dekat tempat kejadian. Penumpang lain yang “naik” truk telah meninggal. Truk itu berplat Polandia.
Menteri Kehakiman Jerman Heiko Maas mengatakan bahwa jaksa federal yang menangani kasus “terorisme” mengambil alih penyelidikan.
Salah satu pengguna media sosial, Emma Rushton, mengatakan bahwa orang-orang “hancur”, dan mengatakan bahwa truk “terlalu cepat” di kisaran 60 kilometer per jam. (T/P001/P2)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
http://www.aljazeera.com/news/2016/12/lorry-ploughs-christmas-market-crowd-berlin-161219193437792.html
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza