Washington, MINA – Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, menolak rencana Israel untuk mencaplok wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Informasi ini disampaikan oleh sumber dari Partai Republik, seperti dikutip dari Middle East Monitor (MEMO), Kamis (21/11).
Menurut laporan media Israel, Ynet News, seorang senator senior Partai Republik yang dekat dengan Trump mengungkapkan bahwa Presiden terpilih itu menilai aneksasi Tepi Barat sebagai langkah keliru yang dapat merugikan Israel.
“Trump tidak akan menyetujui langkah tersebut,” ujar senator tersebut, menambahkan bahwa rencana ini justru akan semakin merusak reputasi internasional Israel, yang sebelumnya sudah tercoreng akibat serangan dan invasi di Jalur Gaza.
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait
Trump juga disebut khawatir bahwa aneksasi resmi dapat menghambat upaya normalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi, yang menjadi salah satu prioritas utama dalam kebijakan luar negerinya.
Senator Republik Lindsey Graham dilaporkan memainkan peran penting dalam mendorong normalisasi tersebut.
Pernyataan ini muncul di tengah spekulasi tentang susunan kabinet Trump, yang banyak diisi oleh tokoh pro-Israel yang mendukung rencana aneksasi.
Namun, Trump tampaknya mengambil pendekatan berbeda untuk menjaga kepentingan strategis Amerika Serikat di kawasan tersebut. []
Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas
Mi’raj News Agency (MINA)