Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Senin (1/1) mengatakan, “waktunya untuk perubahan” di Iran dan orang-orang di negara itu “lapar” untuk kebebasan.
“Iran gagal di setiap tingkat meskipun ada kesepakatan mengerikan dengan mereka oleh Pemerintahan Obama,” kata Trump di Twitter, merujuk pada pakta nuklir yang disetujui oleh pendahulunya Barack Obama.
“Rakyat Iran yang hebat telah mengalami tekanan selama bertahun-tahun, mereka lapar akan makanan dan kebebasan. Seiring dengan hak asasi manusia, kekayaan Iran sedang dijarah. WAKTU UNTUK PERUBAHAN!” tambah Trump.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Trump telah vokal di Twitter mengomentari demonstrasi di Iran sejak meletus pada Kamis, 28 Desember pekan lalu.
“Dunia sedang menonton!” katanya, mengirim kembali klip pidatonya untuk Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan September.
“Rezim yang menindas tidak dapat bertahan selamanya, dan hari akan tiba ketika rakyat Iran akan menghadapi pilihan,” Trump men-tweet dengan mengutip pidato tersebut. Demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip MINA.
Namun Presiden Iran Hassan Rouhani membalas dengan mengatakan, pemimpin AS yang “seluruh makhluknya melawan negara Iran, tidak memiliki hak untuk bersimpati dengan demonstran.”
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Sepuluh orang tewas pada Ahad malam di berbagai kota di Iran saat demonstrasi antipemerintah berlanjut untuk malam keempat berturut-turut, media setempat melaporkan. Angka itu membuat jumlah korban tewas menjadi 12 orang. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina