Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DONALD TRUMP: SAYA BERBUAT BAIK KEPADA UMAT ISLAM

Rudi Hendrik - Kamis, 10 Desember 2015 - 20:48 WIB

Kamis, 10 Desember 2015 - 20:48 WIB

329 Views

Bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump. (Foto: Reuters)
Bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, <a href=

Donald Trump. (Foto: Reuters)" width="530" height="298" /> Bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump. (Foto: Reuters)

Atlanta, 28 Safar 1437/10 Desember 2015 (MINA) – Menghadapi kritik keras atas usulannya untuk menghentikan migran Muslim masuk ke Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada Rabu (9/12) mengatakan, ia bertindak untuk kepentingan terbaik bagi masyarakat Islam.

“Saya melakukan yang baik bagi umat Islam,” kata Trump kepada presenter Don Lemon dalam sebuah wawancara untuk program “CNN Tonight” yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Banyak teman-teman Muslim saya yang sepakat dengan saya. Mereka mengatakan, ‘Donald, Anda membawa sesuatu ke permukaan yang begitu brilian dan begitu fantastis’,” katanya.

Trump mengungkapkan, dirinya memiliki banyak teman yang beragama Islam.

Baca Juga: Demonstran Pro-Palestina di Kanada Bakar Patung Netanyahu

“Mereka orang-orang yang fenomenal. Mereka sangat senang pada apa yang saya lakukan,” katanya kepada Lemon. “Saya suka Timur Tengah. Saya mencintai orang-orang dari Timur Tengah.”

Trump mengatakan, rencananya telah disalahartikan dan ia menjelaskan bahwa larangan imigrasi bagi Muslim hanya sementara.

“Tetapi itu adalah subjek yang harus dibahas,” katanya seraya menambahkan akan ada pengecualian bagi para atlet dan diplomat Muslim.

Beberapa hari yang lalu dalam pidatonya dan di status akun Twitter, bakal calon presiden AS dari Partai Republik itu menyerukan secara tegas mengenai penghentian umat Islam untuk memasuki Amerika.

Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang

Hal itu membuat Trump menuai keritikan keras dari kalangan Muslim Amerika dan para pengamat. Trump pun dituding fasis. Bahkan Gedung Putih mengecam pernyataan itu. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Dokter Palestina Kumpulkan Dana untuk Pendidikan Kedokteran di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Eropa
Amerika
Amerika
Amerika