
Donald Trump
. (Foto: Reuters)" width="530" height="298" /> Bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump. (Foto: Reuters)Atlanta, 28 Safar 1437/10 Desember 2015 (MINA) – Menghadapi kritik keras atas usulannya untuk menghentikan migran Muslim masuk ke Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada Rabu (9/12) mengatakan, ia bertindak untuk kepentingan terbaik bagi masyarakat Islam.
“Saya melakukan yang baik bagi umat Islam,” kata Trump kepada presenter Don Lemon dalam sebuah wawancara untuk program “CNN Tonight” yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Banyak teman-teman Muslim saya yang sepakat dengan saya. Mereka mengatakan, ‘Donald, Anda membawa sesuatu ke permukaan yang begitu brilian dan begitu fantastis’,” katanya.
Trump mengungkapkan, dirinya memiliki banyak teman yang beragama Islam.
Baca Juga: Pengacara Terkemuka Inggris: Israel Lakukan ‘Penghancuran Kemanusiaan’ di Gaza
“Mereka orang-orang yang fenomenal. Mereka sangat senang pada apa yang saya lakukan,” katanya kepada Lemon. “Saya suka Timur Tengah. Saya mencintai orang-orang dari Timur Tengah.”
Trump mengatakan, rencananya telah disalahartikan dan ia menjelaskan bahwa larangan imigrasi bagi Muslim hanya sementara.
“Tetapi itu adalah subjek yang harus dibahas,” katanya seraya menambahkan akan ada pengecualian bagi para atlet dan diplomat Muslim.
Beberapa hari yang lalu dalam pidatonya dan di status akun Twitter, bakal calon presiden AS dari Partai Republik itu menyerukan secara tegas mengenai penghentian umat Islam untuk memasuki Amerika.
Baca Juga: Brasil Buka Pusat Kebudayaan Palestina
Hal itu membuat Trump menuai keritikan keras dari kalangan Muslim Amerika dan para pengamat. Trump pun dituding fasis. Bahkan Gedung Putih mengecam pernyataan itu. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jurnalis di Prancis Demo Tunjukkan Solidaritas Sesama Insan Pers di Palestina