
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: Manuel Balce Ceneta/AP)
Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dalam tweet-nya bahwa dia tidak pernah “mengatakan kapan serangan terhadap Suriah akan terjadi.”
Ia pun mengklaim bahwa serangan itu bisa “segera atau tidak begitu cepat sama sekali!”, demikian Al Jazeera melaporkan.
Tweet itu dikirim lebih awal pada Kamis (12/4) pagi, setelah pesan sebelumnya Trump mengatakan kepada Rusia untuk mempersiapkan diri atas serangan rudal AS ke Suriah.
Tweet itu menyebabkan banyak orang di seluruh dunia mencurigai bahwa serangan AS terhadap Suriah sudah dekat.
Baca Juga: PM Kanada Dukung Solusi Dua Negara Demi Perdamaian Palestina-Israel
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menanggapi tweet Trump dengan mengatakan, “rudal harus terbang ke arah teroris, bukan kepada pemerintah (Suriah) yang sah, yang telah menghabiskan beberapa tahun berjuang melawan terorisme internasional di wilayahnya.”
Rusia adalah sekutu utama Presiden Suriah Bashar Al-Assad, yang telah melancarkan perang saudara selama tujuh tahun melawan faksi-faksi pemberontak yang menginginkan penggulingan pemerintahannya.
Di saat ketegangan tinggi pada hari Rabu, Rusia mengambil langkah untuk menenangkan situasi. Juru Bicara Kremlin Dimitri Peskov mengatakan, Rusia tidak terlibat dalam “diplomasi Twitter”, merujuk kepada cara Trump menyampaikan pesan dan keputusan politiknya. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: PM Malaysia Serukan Gencatan Senjata Konflik Thailand-Kamboja
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Masyarakat Muslim India Desak Pemerintahnya Hentikan Kerja Sama dengan Israel