Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuding Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) telah “memanipulasi” harga minyak.
Ditanya dalam sebuah wawancara dengan Fox News pada Ahad (1/7), apakah dia berpikir ada kekuatan yang memanipulasi pasar, Trump dengan cepat menunjuk jari kepada OPEC.
“OPEC (memanipulasi pasar) dan mereka lebih baik menghentikannya,” kata pengusaha yang beralih menjadi politisi itu, demikian Press TV melaporkan.
Harga minyak mendekati US$ 80 per barel untuk pertama kalinya sejak 2014 dan itu telah memicu meningkatnya kekhawatiran di kalangan konsumen utama, terutama di AS yang bergantung pada mobil.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Harga minyak mentah Amerika ditutup pada US$ 74,15 per barel di akhir perdagangan Wall Street pada hari Jumat (29/6).
Awal bulan ini, OPEC dan negara-negara penghasil minyak lainnya, termasuk Rusia, sepakat untuk meningkatkan produksi sebesar 1 juta barel per hari (bph) mulai 1 Juli.
Itu berarti Rusia akan meningkatkan produksi lebih dari 200.000 barel per hari di saat Arab Saudi memompa hampir 11 juta bph.
Tembakan terbaru Trump terhadap OPEC terjadi pada Sabtu (30/6) ketika dia mengatakan, Raja Salman dari Arab Saudi setuju untuk meningkatkan produksi 2 juta bph untuk mengkompensasi produksi yang lebih rendah di Venezuela dan potensi Iran. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan