Ankara, MINA – Presiden Recep Tayyip Erdoğan dan mitranya dari Iran Hassan Rouhani membahas langkah-langkah untuk meningkatkan hubungan kedua negara.
Kedua pemimpin dalam pembicaraan telepon itu juga membahas masalah regional, menurut Direktorat Komunikasi Turki. Daily Sabah melaporkan Jumat (4/12).
Di samping itu Erdogan menyatakan belasungkawa atas pembunuhan ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh.
Erdogan mengatakan pembunuhan itu menargetkan perdamaian dan stabilitas regional. “Harapan mereka yang ingin menyeret kawasan itu ke dalam ketidakstabilan akan gagal,” tambahnya.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Fakhrizadeh, yang memimpin penelitian dan inovasi di Kementerian Pertahanan Iran, tewas di pinggiran ibu kota Teheran pada 27 November.
Para pemimpin tinggi Iran, termasuk Presiden Rouhani, menuduh Israel mengatur serangan itu, dan bersumpah akan membalasnya.
Erdoğa juga mengatakan konflik Nagorno-Karabakh telah memasuki babak baru, di mana tindakan yang dapat merusak kedaulatan Azerbaijan dan keutuhan wilayah harus dihindari.
Perdamaian dan stabilitas di Karabakh akan memberikan peluang baru, yang akan menguntungkan negara-negara di kawasan, termasuk Armenia, tambah Erdogan. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)