Ankara, MINA – Turki akan mengekspor 24 pesawat udara tak berawak (drone UAV) ke Polandia, yang akan menjadi pertama kalinya dalam sejarah, kata presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin (24/5), Anadolu Agency melaporkan.
“Dengan langkah-langkah yang telah kami ambil dalam 19 tahun terakhir dalam industri pertahanan, kami membawa negara kami ke liga raksasa di bidang ini,” kata Erdogan dalam konferensi pers bersama dengan mitranya dari Polandia Presiden Andrzej Duda, yang melakukan kunjungan resmi ke ibu kota Turki, Ankara.
Duda mengatakan Turki adalah “sekutu terkuat Polandia di bagian dunia ini” dan berterima kasih kepada Erdogan.
“Saya yakin sebagai bagian dari kerangka NATO, kita dapat mencegah ancaman terhadap kedua negara dari dalam dan luar negeri,” tambahnya.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Duda juga mengatakan kepada mitranya tentang kerja sama komersial negara mereka, yang menurutnya akan membawa mereka ke target perdagangan $ 10 miliar (Rp143 triliun).
Para pejabat tinggi kedua negara menandatangani perjanjian di bidang pertahanan, pertanian, pariwisata, dan olahraga.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak telah mengumumkan pada Sabtu (22/5), negaranya akan membeli 24 drone Bayraktar TB2 dari Turki.
Produk Bayraktar TB2 termasuk digunakan juga di beberapa negara lain, seperti Ukraina, Qatar dan Azerbaijan.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Turki telah menggunakan drone mutakhirnya secara efektif selama bertahun-tahun dalam operasi militer lintas batas, seperti Perisai Efrat, Cabang Zaitun, dan Perisai Musim Semi, di perbatasan Suriah. (T/RS2/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis