Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turki-India Pererat Kerjasama Militer

Ali Farkhan Tsani - Ahad, 6 Agustus 2017 - 15:58 WIB

Ahad, 6 Agustus 2017 - 15:58 WIB

301 Views

Presiden Turki Erdogan dan PM India Modi dalam sebuah pertemuan (Daily Sabah)

Ankara, MINA – Turki dan India sepakat mempererat hubungan melalui kerjasama bidang industri pertahanan militer, saat Ankara berencana untuk mendekati beberapa kekuatan regional dan dunia untuk meningkatkan kekuatan militernya.

Turki baru saja mencapai kesepakatan dengan Rusia dan konsorsium Italia-Prancis untuk sistem pertahanan, dan juga dalam pembicaraan dengan China dan Pakistan.

India bersedia untuk memperluas kerjasama militer dengan Angkatan Bersenjata Turki (TSK) dan memperdalam hubungan di industri pertahanan, seorang pejabat militer tingkat tinggi di Ankara mengatakan kepada Daily Sabah, Sabtu (5/8/2017).

Seorang pejabat militer senior India mengatakan, tentara India siap untuk membangun hubungan militer yang lebih baik dan lebih kuat dengan Angkatan Bersenjata Turki tersebut.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Kedua pihak menekankan, perbedaan pendapat politik mungkin dikesampingkan, dan kedua negara dapat fokus untuk berkolaborasi dalam masalah militer, lanjut pejabat tingkat tinggi itu.

Turki menandatangani kesepakatan kerjasama militer dan melakukan latihan bersama dengan negara-negara yang berbeda. Masalah politik seharusnya tidak menghalangi kerja sama militer Turki dengan India,” imbuhnya.

Daily Sabah juga menyebutkan, sekelompok mahasiswa akademi militer India akan tiba di Turki dalam beberapa bulan mendatang sebagai bagian dari program bersama dengan militer Turki.

Pemerintah India telah mengejar target untuk meningkatkan ekspor senjata dan investasi di industri pertahanan dalam negeri. India berencana untuk mengekspor sistem senjata senilai lebih dari $ 2 miliar pada akhir 2019.

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Pejabat senior militer tersebut menekankan, India mengharapkan Ankara untuk mewujudkan sebuah perjanjian militer bilateral yang ditandatangani lebih dari 20 tahun lalu.

Ia menambahkan, kesepakatan bilateral tersebut telah ditunda sejak saat itu.

Ankara dan New Delhi juga menggarisbawahi komitmen mereka untuk memerangi terorisme.

Turki penuh dengan solidaritas dengan India dalam memerangi terorisme,” ucap Presiden Recep Tayyip Erdoğan dalam konferensi pers bersama dengan Modi di New Delhi pada Mei lalu.

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Ankara sangat aktif melakukan komunikasi dengan beberapa kekuatan regional dan dunia dalam upaya meningkatkan kekuatan militernya serta melakukan diversifikasi di bidang industri pertahanan.

Baru-baru ini, Turki mengumumkan kesepakatan dengan Rusia mengenai pembelian sistem pertahanan rudal S-400.

Turki juga baru saja menandatangani kesepakatan dengan konsorsium Italia-Prancis EUROSAM untuk mengembangkan sistem pertahanan rudal nasionalnya.

Menurut kesepakatan tersebut, perusahaan Turki dan EUROSAM akan bekerja sama untuk menghasilkan sistem rudal darat-udara SAMP/T-Aster SAM yang sudah digunakan di beberapa negara anggota NATO.

Baca Juga: KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI dari Suriah

Pekan lalu, Militer Turki dan Qatar memulai latihan gabungan pada 31 Juli. Lebih dari 250 tentara Turki dan 30 kendaraan lapis baja berpartisipasi dalam latihan di sebuah pangkalan di Qatar.

Komando Angkatan Udara Turki TCG Gökova Frigate juga tiba di Hamad Port, sebelah tenggara ibukota Doha, sebagai bagian dari bagian latihan Angkatan Laut.

Turki memiliki sebuah pangkalan militer di Doha yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan bilateral dan memastikan stabilitas regional dan perdamaian, menurut kedua belah pihak.

Ankara memperluas kerjasama militer dengan China juga. Tentara Turki dan Tentara Pembebasan Rakyat China akan mengadakan pertemuan dialog tingkat tinggi di Ankara sebelum akhir tahun ini, Zheng Qinli, atase militer China ke Ankara mengumumkan pada 28 Juli.

Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Julani Sampaikan Pidato Kemenangan

Kerja sama dengan militer Pakistan juga memainkan peran penting dalam kegiatan Turki di luar negeri.

Sebanyak 1.494 personil militer Pakistan menerima pendidikan militer mereka di Turki sejak sebuah kesepakatan bilateral yang ditandatangani pada Maret 2001.

Dari total itu, 116 personil militer Pakistan dikirim ke Pusat Pelatihan Perdamaian untuk Angkatan Bersenjata Turki, dan 138 lainnya menerima pendidikan mereka di institusi Center of Excellence dan Defense Against Terrorism di Ankara.

(T/RS2/P2)

Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Tank-Tank Israel Sudah Sampai Pinggiran Damaskus

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Asia
Asia
Internasional
Internasional