Ankara, 11 Syawal 1438/5 Juli 2017 (MINA) – Kementerian Luar Negeri Turki mengecam keras Yunani atas insiden yang melibatkan sebuah kapal penjaga pantai Yunani menembaki sebuah kapal komersial Turki pada Senin (3/7).
Dalam sebuah pernyataan tertulis kementerian, menyebutkan kapal Turki, ACT M/V, yang membawa kargo kering, berlayar dari pelabuhan Iskenderun di Turki selatan ke pelabuhan Izmit di Turki barat laut saat diserang oleh kapal penjaga pantai Yunani.
“Kami sangat mengutuk tindakan pemerintah Yunani yang tidak terukur dalam insiden yang memuakkan ini,” kata pernyataan tersebut seperti dilaporkan Hurriyet daily News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (4/7).
Kementerian menegaskan tidak ada alasan untuk melepaskan tembakan ke kapal tak bersenjata yang berlayar dari satu pelabuhan Turki ke pelabuhan lain.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
“Peluru tersebut ditembak secara membabi buta,” ujar kementerian.
Pernyataan tersebut mengatakan, satu-satunya kabar baik adalah bahwa tidak ada yang terbunuh atau terluka dalam insiden tersebut.
Kapal komersial yang diserang kemudian berlabuh di pelabuhan Marmaris di Turki barat daya setelah dikawal oleh tiga kapal penjaga pantai Turki dan sebuah kapal penyerang.
Setelah kapal tersebut berlabuh, wakil penguasa Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) Mugla Nihat Ozturk memeriksa kapal yang penuh dengan bekas peluru.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Berbicara kepada wartawan, Ozturk mengatakan bahwa kapal yang membawa 13 awak itu memiliki lebih dari 20 tanda peluru.
“Jika salah satu peluru ini menimpa salah satu teman kita maka mungkin kita akan membicarakan sesuatu yang lain sekarang,” tambahnya.
Menteri Pertahanan, Fikri Işık juga mengecam insiden tersebut pada 4 Juli. “Penembakan di kapal yang berlayar di perairan internasional tidak bisa dijelaskan dengan alasan atau logika. Ini adalah abdikasi akal.”
Mereka (penjaga pantai Yunani) juga memberikan penjelasan setelah kejadian tersebut dan permintaan maaf mereka lebih buruk daripada pelanggaran tersebut,” tegas Işık kepada penyiar siaran pemerintah TRT Haber, mengacu saran penjaga pantai Yunani bahwa kapal kargo tersebut diduga membawa narkoba.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
“Jika ada hal seperti itu, maka segera hubungi pihak Turki dan mari kita melakukan operasi bersama. Tapi sudah jelas bahwa itu tidak dilakukan dengan niat baik,” ia mengkritik.
“Tidak ada alasan yang bisa melegitimasi penembakan pada kapal komersial, terutama yang tanpa senjata di atasnya.”
“Tentu saja, politik internal Yunani sedikit bermasalah saat ini. Tapi ini tidak bisa diterima. Dalam periode terakhir Yunani telah membuat sejumlah inisiatif provokatif. (Jika hal semacam ini terulang) Kami siap mengambil respons yang diperlukan kapanpun diperlukan,” tegas Işık. (T/R11/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka