Ankara, MINA – Pemerintah Turki mengkritik negara-negara Barat karena menolak memulangkan warganya yang pergi bergabung dengan kelompok Islamic State (ISIS) di Suriah dan Irak, bahkan mencabut kewarganegaraannya.
Kementerian Dalam Negeri Turki mengatakan mereka mendeportasi tiga pejuang asing, seorang Amerika dan Denmark pada Senin (11/11), demikian Nahar Net melaporkan.
Sementara itu, lebih dari 20 pejuang asing dalam proses pengusiran ke negara mereka, termasuk warga Jerman dan Perancis.
Pemerintah Turki mengatakan, tujuh lagi warga Jerman akan dideportasi pada Kamis (14/11), sementara 11 warga Perancis, dua Irlandia dan setidaknya dua Jerman juga sedang diproses.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengatakan pekan lalu bahwa Turki memiliki hampir 1.200 anggota asing ISIS yang dalam tahanan. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza