Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turki Kritik Negara Barat yang Tolak Warganya Terlibat ISIS

Rudi Hendrik - Rabu, 13 November 2019 - 13:32 WIB

Rabu, 13 November 2019 - 13:32 WIB

5 Views

A man (C), allegedly an US citizen and a member of the Islamic State group (IS), who was deported by Turkish officials and rejected by Greek police, standing in a no man's land at the border between Turkey and Greece near Pazarkule, is seen from the Turkish side in Edirne, on November 11, 2019. - Turkey deported three foreign jihadists on November 11, 2019, with more than 20 Europeans including French and Germans in the process of being expelled to their countries of origin. (Photo by DHA / DHA / AFP) / Turkey OUT

Ankara, MINA – Pemerintah Turki mengkritik negara-negara Barat karena menolak memulangkan warganya yang pergi bergabung dengan kelompok Islamic State (ISIS) di Suriah dan Irak, bahkan mencabut kewarganegaraannya.

Kementerian Dalam Negeri Turki mengatakan mereka mendeportasi tiga pejuang asing, seorang Amerika dan Denmark pada Senin (11/11), demikian Nahar Net melaporkan.

Sementara itu, lebih dari 20 pejuang asing dalam proses pengusiran ke negara mereka, termasuk warga Jerman dan Perancis.

Pemerintah Turki mengatakan, tujuh lagi warga Jerman akan dideportasi pada Kamis (14/11), sementara 11 warga Perancis, dua Irlandia dan setidaknya dua Jerman juga sedang diproses.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengatakan pekan lalu bahwa Turki memiliki hampir 1.200 anggota asing ISIS yang dalam tahanan. (T/RI-1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Asia
Internasional
Internasional
Internasional
Kolom