Ankara, MINA – Perseteruan antara Amerika Serikat (AS) dan Turki terus berlanjut hingga berimbas pada dunia perfilman di negara pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Keputusan terbaru pemerintah Turki adalah melarang ditayangkannya film koboi yang selama ini ditayangkan setiap Ahad pagi sejak tahun 1980-an.
Pada Ahad (26/8) lalu, lembaga penyiaran Truki, TRT, menghentikan penyiaran film koboi dan menggantinya dengan film Turki, demikian Arab News melaporkan.
Ini adalah pertama kalinya krisis diplomatik bilateral antara kedua negara telah memukul sektor film, di tengah teori konspirasi Turki yang melihat imperialisme Amerika di balik setiap masalah di negara itu.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Keputusan TRT itu mengikuti peringatan pengawas media Turki, Dewan Tinggi Radio dan Televisi (RTUK), tentang perluasan imperialisme dan budaya Amerika melalui film-film.
Kepala RTUK Ilhan Yerlikaya baru-baru ini meminta media untuk menunjukkan lebih banyak kepekaan tentang pencegahan perpanjangan imperialisme Amerika dalam iklan komersial produk-produk Amerika.
Namun, dalam hal ekspor budaya, Turki sendiri secara global menempati urutan kedua dalam ekspor serial televisi di belakang AS karena opera sabunnya terkenal menjangkau khalayak luas di Timur Tengah dan Amerika Latin serta Balkan. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun
Mi’raj New Agency (MINA)