Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turki Sebut Presiden Perancis Dukung Terorisme

Syauqi S - Sabtu, 30 November 2019 - 23:31 WIB

Sabtu, 30 November 2019 - 23:31 WIB

9 Views ㅤ

Ilustrasi: Kementerian Luar Negeri Turki. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara, MINA – Turki menuduh Presiden Emmanuel Macron mensponsori terorisme sebagai reaksi terhadap kritik baru oleh pemimpin Perancis itu menyoal operasi Ankara di Suriah.

Turki bulan lalu melancarkan serangan terhadap pasukan pimpinan Kurdi di Suriah. Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa operasi militer untuk menargetkan “teroris” milisi Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) dan kelompok Islamic State (ISIS).

Macron, yang telah berulang kali mengkritik serangan militer Turki, mengatakan pada Kamis (28/11), tindakan militer Ankara telah membahayakan tindakan koalisi anti-ISIS.

Komentar Macron memicu reaksi tajam dari Turki yang kemudian menuduh Perancis berusaha mendirikan negara Kurdi di Suriah.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

“Bagaimanapun, dia (Macron) mensponsori organisasi teroris, dia menerima mereka secara teratur di Elysee (istana kepresidenan),” ujar Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu seperti dikutip oleh Anadolu.

Seperti diberitakan The Hill, Macron menerima kunjungan juru bicara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) Jihane Ahmed pada Oktober. SDF sebagian besar personelnya adalah YPG Kurdi.

Turki memandang YPG sebagai cabang dari kelompok bersenjata Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah melancarkan pemberontakan di Turki selama 35 tahun terakhir dan dimasukkan dalam daftar hitam sebagai kelompok teror oleh Uni Eropa dan AS.

“Jangan sampai Macron lupa … Turki juga adalah anggota NATO. Karena itu harusnya mereka mendukung sekutunya,” kata Cavusoglu.

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Sebelumnya, setelah pembicaraan dengan kepala NATO Jens Stoltenberg di Paris, Macron yang agresif menargetkan Turki atas keputusan unilateralnya untuk menyerang YPG.

“Saya menghormati kepentingan keamanan sekutu Turki kami, yang telah menderita banyak serangan di tanahnya,” ujar Macron.

“Tetapi Anda tidak dapat di satu sisi mengatakan kita adalah sekutu dan menuntut solidaritas dalam hal itu dan di sisi lain memberikan sekutu Anda dengan fait accompli dengan operasi militer yang membahayakan tindakan koalisi anti-ISIS yang mana NATO adalah anggotanya,” tandasnya. (T/R11/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Timur Tengah
Eropa
Timur Tengah