Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RAKYAT TURKI AJAK PUTUSKAN HUBUNGAN DENGAN ISRAEL

Admin - Sabtu, 26 Juli 2014 - 13:28 WIB

Sabtu, 26 Juli 2014 - 13:28 WIB

779 Views ㅤ

turkeyAnkara, 28 Ramadhan 1435/26 Juli 2014 (MINA) – Ribuan warga Turki berkumpul masjid bersejarah Haci Bayram Veli menyerukan kepada pemerintah Turki untuk memutus semua hubungan dengan Israel.

Para pengunjuk rasa menyerukan kedutaan besar Israel di Ankara harus ditutup dan semua hubungan komersial harus dihentikan, Anadolu Agency melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Sabtu.

Pengusaha Turki mengatakan mereka akan mendukung boikot barang-barang Israel dalam rangka memprotes serangan militer Zionis Israel di Gaza yang menewaskan 828 warga Palestina sampai Jumat lalu.

Pengusaha dari Asosiasi Pengusaha Anatolia dan Istanbul Commodity Exchange mengatakan boikot seluruh dunia dapat mempengaruhi perekonomian Israel.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Sejak 7 Juli, Israel telah membombardir Gaza dan memulai serangan darat, Kamis mengakibatkan kematian sedikitnya 828 warga Palestina, 5.260 luka-luka dari warga Palestina.

Warga di berbagai kota di Turki telah menyerukan boikot terhadap barang-barang Israel dan mendesak masyarakat untuk tidak membelinya. Mereka mengumumkan daftar barang yang diproduksi di Israel atau perusahaan terkait erat dengan Israel melalui posting media sosial.

Boikot sistematis di negara-negara Islam dapat membawa krisis keuangan untuk Israel,” kata Kopuz menambahkan krisis seperti itu mungkin bisa diikuti oleh kebangkrutan di sektor perbankan dan keuangan.

“Tidak ada negara dapat bartahan dengan boikot dan protes dari negara-negara di dunia,” kata Mustafa Koca, Ketua Asosiasi Pengusaha Anatolian.

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Sementara itu, Ketua Dewan Federasi Turki Mustafa Altunbilek mengatakan pihaknya akan mendesak pemerintah mengeluarkan daftar nama-nama produk dan perusahaaan milik Zionis Israel yang harus di boikot. (T/P010/P04)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Rekomendasi untuk Anda