Ankara, Mina – Pesawat nirawak (drone) buatan Turki, yang dilengkapi dengan sistem amunisi pintar terbaru, berhasil diuji coba pada hari Ahad (30/7), kata seorang pejabat dari sebuah perusahaan yang berbasis di Istanbul.
Sistem amunisi pintar yang dimuat ke pesawat nirawak Armed Bayraktar TB2 mampu mencapai target 8 kilometer (4,9 mil), kata pejabat Baykar Makina yang tidak ingin disebutkan namanya karena keterbatasan berbicara kepada media.
“Selama uji coba, Armed Bayraktar TB2 menembak target secara tepat,” kata pejabat tersebut seperti dilansir World Bulletin yang dikutip MINA.
Pesawat nirawak yang telah masuk inventaris Angkatan Bersenjata Turki, pasukan elit, dan polisi sejak 2014 itu telah menyelesaikan 20.000 jam penerbangan.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Di setiap serangan mendadak, kendaraan tempur itu bisa terbang hingga 27 jam, dan bisa digunakan dalam misi domestik dan mancanegara.
Pesawat nirawak dan perangkat lunak, desain, aerodinamika, dan subsistem elektroniknya telah dikembangkan dan diproduksi oleh Turki.
Sistem amunisi pintar MAM-L, yang dimuat ke pesawat nirawak tersebut, telah dikembangkan oleh Roketsan, perusahaan Turki yang bergerak di bidang pembuatan rudal.
Turki telah menjadi salah satu negara top dunia yang mandiri dalam teknologi pesawat nirawak. (T/R11/RS2)
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun