Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turki Tolak Kritik Pada Deklarasi Keadaan Darurat

kurnia - Jumat, 22 Juli 2016 - 09:10 WIB

Jumat, 22 Juli 2016 - 09:10 WIB

390 Views ㅤ

Juru Bicara Presiden Turki Ibrahim Kalin (Foto: Anadolu Agency)

Ankara, 16 Syawwal 1437/ 22 Juli 2016 (MINA) – Juru Bicara Presiden Turki menyatakan menolak kritik terhadap deklarasi keadaan darurat di negara itu menyusul kudeta yang gagal Jumat pekan lalu.

Deklarasi ini juga sudah diratifikasi  Parlemen dengan suara mayoritas.

“Kami akan menerapkan ini (keadaan darurat) dalam kerangka aturan hukum. Negara akan melakukan apa pun untuk membasmi anggota komplotan kudeta,” kata Ibrahim Kalin dalam siaran langsung di televisi CNN Turki.

Ia membandingkan, Perancis juga telah mengumumkan keadaan darurat setelah serangan November lalu di Paris yang menewaskan 130 orang. Demikian Anadolu Agency (MINA) melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA),

Baca Juga: 653 Truk Bantuan Masuki Gaza Sejak Gencatan Senjata Berlaku, Distribusi Masih Terbatas

“Kok Perancis tak dikritik mendeklarasikan keadaan darurat, tapi kok Turki dikritik ketika melakukan  hal yang sama ? ” kata Kalin.

Ia menegaskan, Turki adalah negara demokrasi, dengan supremasi hukum dan kebebasan. Ia menambahkan, “melawan hukum adalah keluar dari permasalahan.”

Parlemen Turki telah meratifikasi  tiga bulan darurat dengan suara 346 untuk, 115 melawan.

Langkah itu diambil setelah Jumat (15/7) lalu upaya kudeta yang mematikan, yang martir setidaknya 246 orang dan melukai lebih dari 1.530 orang lain.

Baca Juga: Uni Afrika Bekukan Keanggotaan Madagaskar Usai Kudeta Militer Gulingkan Presiden Rajoelina

Pemerintah Turki mengatakan kudeta diotaki oleh pengikut ulama yang berbasis di Amerika Serikat Fetullah Gulen, yang dituduh sudah lama  berkampanye untuk menggulingkan negara melalui infiltrasi ke dalam lembaga-lembaga Turki, khususnya militer, polisi dan peradilan, dengan membentuk ‘paralel negara’. (T/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Inggris, dan Mesir Dorong Investasi Swasta untuk Rekonstruksi Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Palestina
Indonesia
Internasional
Internasional
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 pada Selasa (23/9) di New York, Amerika Serikat mengangkat sebuah foto seorang anak Palestina yang kekurangan gizi parah di Gaza (foto: Anadolu Agency)
Amerika