Baghdad, MINA – Uni Emirat Arab mengutuk keras serangan pengecut yang menargetkan kediaman Perdana Menteri Irak, Mustafa Al Kadhimi, di Zona Hijau di ibukota, Baghdad, pada Ahad (7/11).
Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (MoFAIC) menekankan, UEA menyatakan kecamannya yang kuat atas tindakan teroris yang bertujuan mengacaukan keamanan dan stabilitas di Irak yang bertentangan dengan semua prinsip moral dan kemanusiaan. Gulf Today melaporkan.
UEA menekankan solidaritas penuhnya dengan Irak dalam menghadapi terorisme, dan menegaskan kembali keinginan negara itu untuk menjaga keselamatan dan keamanan di Irak.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan, kerajaan mengutuk serangan terhadap Perdana Menteri Irak, dan menyebutnya sebagai “tindakan teroris pengecut”, TV Al Arabiya milik Saudi melaporkan.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Sebuah pesawat tak berawak yang sarat dengan bahan peledak menargetkan kediaman Kadhimi di Baghdad dalam apa yang disebut militer Irak sebagai percobaan pembunuhan. Laporan menyebutkan, Kadhimi lolos tanpa cedera.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata