Padang, MINA – Tim relawan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) mengakhiri operasi pencarian (opsar) korban bencana banjir bandang Sumatera Barat, Ahad (26/5).
Hal itu disampaikan Ketua UAR Endang Sudrajat kepada MINA, Ahad, mengingat sesuai masa tanggap darurat yang ditetapkan pemerintah.
“Dengan demikian, maka semua tim yang berjumlah delapan orang, tim assesment dan opsar, ditarik kembali ke wilayah masing-masing,” kata Endang.
Sebelumnya dalam rapat koordinasi Pengurus Pusat UAR dengan para anggota relawannya yang sedang di lokasi bencana Sumbar secara virtual, Sabtu (25/5), Ketua UAR mengingatkan agar ujian dalam melaksanakan tugas jangan menjadi batu sandungan yang dapat menghambat amal sholeh.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
“Tapi jadikan ujian itu sebagai batu loncatan untuk melangkah (beramal sholeh) yang lebih baik,” kata Endang.
Dia juga mengingatkan para ketua koordinator wilayah dan daerah (korwil dan korda) agar sudah mulai mandiri, minimal dapat memberangkatkan dua personil untuk melakukan assement segera setelah terjadi bencana di mana pun.
Hadir dalam rapat koordinasi, Ketua Korwil dan Korda Sumbar, Ketua Korwil Jambi dan staf, Ketua Korwil Lampung dan staf, serta Ketua dan staf Korwil Sumatera Selatan.[]
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Mi’raj News Agency (MINA)