Kiev, MINA – Pemerintah Ukraina meminta negara-negara barat sebagai sekutunya untuk segera mengirimkan tank (kendaraan tempur) dan sistem pertahanan udara untuk membantu pasukan Ukraina melawan Rusia.
“Kami tidak memiliki waktu,” kata Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak melalui aplikasi pesan Telegram, Kamis (19/1).
Negara-negara barat sekutu Ukraina bertemu di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman, Jumat (20/1), untuk meminta Jerman mengizinkan tank Leopard 2 dipasok ke Kiev untuk membantu melawan pasukan Rusia.
Ukraina, dalam sebuah pernyataan, berkata bahwa Kremlin – kantor presiden Rusia– bertekad untuk meningkatkan pertempuran, membangkitkan invasi yang goyah. Ancaman serangan skala penuh oleh pasukan Rusia itu “sangat nyata”.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
“Diskusi mengenai tank untuk Ukraina harus diselesaikan sesegera mungkin, sama halnya dengan diskusi mengenai sistem pertahanan udara tambahan,” kata Yermak dalam pernyataannya.
“Kita membayar kelambatan ini dengan nyawa rakyat Ukraina. Seharusnya tidak seperti itu,” tambahnya.
Pernyataan Yermak senada dengan permohonan yang dilajukan oleh Presiden Volodymyr Zelenskiy dalam sebuah pidato video ke Forum Ekonomi Dunia, Rabu (18/1).
Zelenskiy mengatakan, tank dan unit pertahanan udara harus dikirim sebelum Rusia dapat melancarkan serangan berikutnya.
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun
Pernyataan dari Ukraina tersebut juga mengakui bahwa Kremlin masih memiliki keunggulan kuantitatif yang substansial dalam pasukan, senjata, dan peralatan militer dibandingkan dengan Ukraina.
Sejak hampir 11 bulan Rusia menginvasi tetangganya, pasukan dari Moskow tersebut memegang wilayah timur dan selatan Ukraina. (T/R4)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UNICEF Serukan Aksi Global Hentikan Pertumpahan Darah Anak-Anak Gaza