General Santos City, MINA – Terkait pemberitaan akhir pekan lalu dari Departemen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (PHIVOLCS) yang melaporkan kenaikan level erupsi Gunung Taal dari level 3 (pergerakan magma) menjadi level 4 (erupsi berbahaya segera terjadi), MINA mencoba mengecek dan mengkonfirmasi kondisi Muslim di Filipina Selatan.
Ulama Mindanau Syaikh Watu Datu Ibrahim yang saat ini berada di Gensan, General Santos City itu memastikan kepada MINA pada Rabu (15/1) melalui sambungan telepon bahwa ia dan warga jamaah Muslim di sana tidak terdampak oleh letusan Gunung Taal.
“Gunung berapi menghentikan letusan tetapi masih dalam siaga 4,” kata tokoh masyarakat Mindanau yang aktif memantau perkembangan berita bencana di negaranya itu.
Menurutnya, semua orang masih dalam proses evakuasi menyusul keadaan bencana itu.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
“Pemerintah memperingatkan agar menjauh dari gunung berapi dalam jarak lebih dari 7 kilo meter,” katanya.
“Rumah saya sangat jauh dari gunung berapi. Gunung berapi Taal terletak di Filipina Utara dalam jarak seribu kilometer. Saya di Mindanao,” kata ulama dan pimpinan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Filipina yang pernah lama tinggal di Arab Saudi itu.
Menurutnya, gunung berapi tidak meletus di daerah Muslim, melainkan meletus di tanah non muslim.
Ia mengisahkan sejarah Gunung Taal yang meletus pada tahun 1912 dan intensitas atau kekuatannya hampir sama. Perbedaannya hanya pada saat itu ada lebih 1.300 orang yang tewas dan sejumlah kerusakan. Saat itu sangat sedikit orang yang tinggal di dekat gunung berapi, tidak seperti hari ini yang hanya berjarak satu kilometer.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
PHIVOLCS adalah lembaga layanan dari Departemen Sains dan Teknologi (DOST) yang pada prinsipnya ditugaskan untuk mengurangi bencana yang mungkin timbul dari letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami dan fenomena geotektonik terkait lainnya di Filipina. (L/RS5/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai