Jakarta, 16 Rajab 1436/5 Mei 2015 (MINA) – Seorang ulama Filipina, Watteau Ibrahim dari Palimbang Sultan Kudarat, Filipina Selatan menjelaskan, di Filipina selama Muslim berperilaku sesuai dengan ajaran Islam tidak ada masalah di masyarakat tentang Islamophobia.
“Masyarakat Filipina mempunyai pendidikan yang cukup dan mereka tahu bahwa umat Islam di Filipina yang cinta damai,” kata Ustadz Wattuea Ibrahim kepada Mi’raj Islam News Agency (MINA), Senin (4/5).
“Pemerintah Filipina di bawah Presiden Noynoy Aquino mengikuti Tuwid na Daan (jalan yang lurus) sejak awal pemerintahannya, kebijakan menolak korupsi ” katanya.
Ia mengatakan, kenyataannya bahwa pemerintah bekerja keras untuk menyelesaikan masalah di Filipina Selatan hingga negara akan mencapai hasil yang progresif.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Situasi terkini yang sedang terjadi di Mamasapano diinginkan beberapa pihak agar pemerintah gagal dalam mencapai perdamaian untuk Muslim.
Jika situasi ini terus berlanjut tidak akan ada kemajuan di Filipina Selatan, termasuk perkambangan ekonominya untuk muslim.
“Perkembangan Politik di Filipina Selatan masih menunggu waktu yang tepat,” katanya.
Berkenaan dengan Dakwah, dia menjelaskan, para ulama dan imam di negaranya dapat menyampaikan khotbah di setiap tempat di Filipina tanpa hambatan dari siapa pun.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
“Kami hanya menyampaikan dakwah bahwa kami tidak ada kekerasan dalam berdakwah dan Orang Filipina yang berpikiran terbuka,” jelasnya.
“Kami hanya berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk melindungi kami dari segala perbuatan jahat. Ameen, walhamdulillahi alameen rabbil,” tambahnya.(L/Imt/P005/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai