ULAMA INGGRIS ASAL SURIAH DITEMBAK DI LONDON

08a494-300x194
Syeikh Abdul Hadi Arwani, seorang yang berasal dari Suriah dan pernah menjadi imam di Masjid An-Noor di Acton, London Barat. (Foto: Al-Quds)

London, 20 Jumadil Akhir 1436/9 April 2015 (MINA) – Ulama Inggris asal Suriah, Syaikh Abdul Hadi Arwani, ditemukan tewas ditembak di London, Inggris.

Polisi setempat telah melakukan penyelidikan atas pembunuhan ulama yang sering berceramah di masjid di Inggris itu. Ia ditemukan tewas di dalam mobilnya di London Barat, dengan luka tembak .

Seperti yang dilaporkan The Guardian  yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (9/4), polisi setempat secara resmi belum mengidentifikasi pria yang berusia 40 tahun itu, namun pers lokal mengenalnya sebagai Syaikh Abdul Hadi Arwani.

Syaikh Abdul Hadi Arwani, seorang yang berasal dari Suriah dan pernah menjadi imam di Masjid An-Noor di Acton, London Barat, dikenal sebagai seorang kritikus rezim Suriah, Bashar Al-Assad. Syaikh Arwani dibunuh ketika sedang duduk di dalam mobil yang diparkir pada Rabu (8/4) pagi di Wembley, London, Inggris.

Warga Muslim London telah mengungkapkan duka cita pada situs jejaring sosial Twitter juga memberikan perhormatan kepadanya.

Sebagaimana akun twitter @lisa_biza menuliskan, “Sesungguhnya kita hanyalah milik Allah, dan hanya kepada-Nya kita akan kembali. Syekh Abdul Hadi telah kembali ke mihrab-Nya, semoga Allah menempatkannya di Syurga Firdaus, Aamiin.”

Pengguna akun Twitter yang lain, @befroggled mengatakan, “Sepertinya seluruh masyarakat dalam keadaan berkabung malam ini. Allah menyayangi Anda Syaikh Abdul Hadi.”

Syaikh Abdul Hadi mengalami luka tembak di Greenhill, persimpangan dengan The Paddocks, Wembley, sekitar pukul 11.15 pagi waktu setempat. Mobil ambulan sempat membawanya ke rumah sakit, namun ia dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Pejabat setempat akan melakukan pemeriksaan atas kematian Syaikh Arwani, dan polisi mengatakan penyidik meminta masyarakat untuk melaporkan secara terbuka atas apa yang memicu terjadi penembakan Arwani.

Semasa hidupnya, Arwani secara rutin melakukan ceramah di Masjid An-Noor di Acton, London Barat.

Mahmoud, mantan mahasiswa Syaikh Arwani, mengatakan kepada BuzzFeed News, “Syaikh Arwani terkenal di kalangan komunitas Muslim di London Barat, tidak hanya untuk aktivisme Suriah, tetapi juga sebagai tokoh masyarakat,” katanya.

Ketika ditanya tentang tuduhan pada radikalisme, ia mengatakan bahwa Arwani adalah “seorang pria yang moderat” dan “blak-blakan tentang radikalisme, namun promotor demokrasi.”

Komando Scotland Yard mengimbau bagi siapa saja yang melihat mobil Arwani di daerah Wembley sebelum penembakan untuk segera memberikan keterangan kepada polisi. Seorang juru bicara mengatakan, pada tahap awal itu detektif terbuka menerima informasi mengenai kemungkinan motif pembunuhan.(T/P011/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0