Bandung, MINA – Dalam rangka merealisasikan komitmen dalam hal pengembangan dakwah dan mendukung perluasan jangkauan dakwah yang rahmatan lil alamin melalui teknologi, umma bersama Persistri Jawa Barat mengadakan ‘Pelatihan Dakwah Digital dan Penandatanganan MoU PW. Persistri Jawa Barat bersama umma’ pada Selasa (23/11) di Bandung.
Acara yang dihadiri lebih dari 120 pendakwah serta Pengurus Wilayah dan Pengurus Daerah Persistri se-Jawa Barat ini bertujuan untuk memperkenalkan fitur-fitur di aplikasi umma yang dapat membantu pendakwah dan majelis taklim di lingkungan Persistri dalam memperluas jangkauan syiar di tengah masyarakat.
Sebagaimana rilis yang diterima MINA, Rabu (24/11), melalui kegiatan ini, umma memberikan pelatihan teknis-teknis optimalisasi dakwah secara digital sehingga peserta dapat langsung menerapkannya dalam kegiatan dakwah sehari-hari.
Aplikasi komunitas dan gaya hidup muslim umma terus memperbarui fitur-fiturnya sebagai wujud kontribusi yang berkelanjutan terhadap ekosistem Islami di Indonesia. Diluncurkan pada April 2019, umma dikenal sebagai satu-satunya aplikasi muslim di tanah air yang menyatukan peran berbagai pihak di dalam ekosistem muslim secara digital.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Melalui pengembangan beragam fitur di aplikasi, umma berperan sebagai konsolidator wawasan keislaman yang menghubungkan antara tokoh Islam, komunitas, dan pengguna dalam sebuah platform digital yang komprehensif dan terintegrasi.
Co-Founder dan CEO umma Indra Wiralaksmana dalam sambutannya mengatakan, perkembangan digital di masa sekarang ini adalah sebuah keniscayaan. Bahkan semakin ditemukannya teknologi baru, semakin hari semakin cepat dan semakin mudah lagi teknologi-teknologi yang lebih canggih untuk dapat dikembangkan.
Sehingga, lanjut dia, yang menjadi tantangan terbesar adalah bagaimana kita sebagai umat Islam, khususnya yang ada di posisi mengisi ruangan-ruangan dakwah di tengah masyarakat, dapat memanfaatkan digital sebagai sebuah sarana yang bukan hanya untuk memperluas jangkauan dakwah, namun juga untuk memastikan perkembangan di dunia digital dibarengi dengan perkembangan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
“Hal ini agar secara keseluruhan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang canggih berdasarkan Al-Qur’an dan hadits, bangsa yang khairu ummah baik secara lahir maupun batin,” imbuhnya.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Pada kesempatan yang sama, umma juga memperkenalkan fitur baru di aplikasi yang dapat membantu mengoptimalkan kebiasaan membaca Al-Qur’an dalam kehidupan umat muslim sehari-hari. Fitur yang dinamakan my Iqra dihadirkan untuk menumbuhkembangkan kebiasaan membaca Al-Qur’an dengan mudah sesuai kemampuan masing-masing baik secara individu maupun kelompok melalui sistem setoran yang terjadwal.
Melalui fitur my Iqra, umma berharap lebih banyak lagi umat Islam yang tergerak hatinya dan mau untuk membiasakan di dalam meluangkan waktu untuk membaca Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Indra menjelaskan, sebagai seorang muslim, membaca Al-Qur’an adalah salah satu aktivitas ibadah harian yang mudah dilakukan.
“Hanya dengan meluangkan waktu 2 menit saja setiap harinya untuk menyetor bacaan Al-Qur’an melalui fitur my Iqra di aplikasi umma, ini merupakan salah satu cara paling mudah dalam memupuk kebiasaan membaca Al-Qur’an dan mendapatkan pahala kebaikan,” ujarnya.
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta
Ketua Pengurus Wilayah Persistri Jawa Barat, Hj. Ella Kamilawatie, S.Pd.I sangat bersyukur atas terselenggaranya acara Pelatihan Dakwah Digital dan kehadiran fitur baru umma, my Iqra.
Dia mengharapkan dengan kehadiran umma, dapat menambah luas wawasan, kesempatan untuk menyebarkan dakwah yang dilakukan Persistri.
“Hadirnya my Iqra menjadi perhatian khusus bagi kami, karena pada kenyataannya masih banyak yang belum mengenal dan mencintai Al-Qur’an serta sulit untuk konsisten mengaji. Kami berharap dengan hadirnya my Iqra dapat memudahkan untuk mengenal Al-Qur’an dan bahkan menjadikan Al-Qur’an sebagai sahabat,” katanya.
Ustazah Imas Karyamah, seorang motivator muslimah di Bandung sekaligus Ketua Bidang Pengembangan Dakwah Pengurus Wilayah Persistri Jawa Barat yang hadir memberikan testimoni dalam acara tersebut sangat terharu saat pemutaran video perjalanan beliau sebagai pendakwah yang aktif dalam aktivitas dakwah secara digital melalui fitur-fitur di umma.
Baca Juga: Bulog: Stok Beras Nasional Aman pada Natal dan Tahun Baru
Imas mengatakan, saatnya dakwah kekinian dengan menggunakan dan menguasai media digital untuk kegiatan yang positif. Di antaranya pada hari ini PW Persistri Jawa Barat bersama umma melakukan pelatihan dakwah digital supaya dakwah kita semakin efektif dan efisien.
“Saya sudah sekian tahun berdakwah bersama umma, mengajak para santri, Himpunan Mahasiswa Persis juga Pemuda dan Pemudi Persis, para Pengurus Persistri baik itu setingkat pimpinan pusat, wilayah, daerah dan semua anggotanya, mari bersama-sama kita berdakwah secara efektif dan efisien melalui dakwah digital. Harapan kedepannya semoga dakwah ini menjadi keberkahan dan bermanfaat untuk kita semua dimanapun dan kapanpun kita berada,” jelasnya.
Guna memperkaya ekosistem digital dengan konten-konten dakwah yang positif dan rahmatan lil alamin, umma bermaksud untuk menggandeng lebih banyak lagi organisasi, komunitas dan lembaga-lembaga keumatan di Indonesia untuk memanfaatkan digital dalam memperluas jangkauan dakwah.
Indra berharap pendakwah dapat memanfaatkan digital secara lebih maksimal lagi sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang terpapar oleh konten-konten Islami yang berkualitas.
Baca Juga: Media Ibrani: Empat Roket Diluncurkan dari Gaza
“Melalui kegiatan hari ini kami di umma mengajak ibu-ibu dan para Ustazah sekalian serta dai dan daiyah di Indonesia untuk meramaikan aplikasi umma yang telah dibangun sebagai aplikasi ruangan dakwah, aplikasi pendukung ibadah dan aplikasi penunjang muamalah, agar ekosistem digital di Indonesia menjadi sebuah ekosistem yang bermanfaat, penuh berkah dan kemaslahatan bagi segenap masyarakat Indonesia,” pungkasnya.(R/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru