Khartoum, MINA – Duta Besar – Duta Besar Perancis, Swedia dan Kepala Perwakilan Uni Eropa untuk Sudan menyambut ketibaan penerbangan pertama membawa bantuan kemanusiaan dari Uni Eropa sebanyak 90 ton untuk mendukung negara ini mengatasi dampak COVID 19.
Dari Pemerintah Sudan hadir di Bandara Khartoum diantaranya Wakil Menteri Tenaga Kerja & Sosial Mohamed Elshabik serta pejabat-pejabat dari Kementrian Kesehatan dan Luar Negeri.
Bantuan kemanusiaan Uni Eropa dijadwalkan akan terdiri dari dua penerbangan dan merupakan operasi tunggal terbesar dari inisiatif Misi Kemanusian Global Uni Eropa. Demikian keterangan Media Facebook Uni Eropa untuk Sudan di Khartoum, Kamis (11/6).
Penerbangan pertama Rabu (10/6) membawa misi bantuan Alkes sebanyak 90 ton sedangkan kedua dijadwalkan pada 24 Juni mendatang dengan juga membawa tim medis.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Bantuan Uni Eropa yang tiba Rabu malam (10/6) dengan mengunakan Pesawat Cargo Boeing 747, membawa sekitar 90 ton bantuan Alat Kesehatan berupa peralatan medis, vaksin, pemurni air, peralatan medis, obat-obatan, dan peralatan pelindung medis .
Semua peralatan akan didistribusikan dan digunakan oleh organisasi Internasional Médecins Sans Frontières (MSF), The United Nations Population Fund (UNFPA), United Nations Children’s Fund(UNICEF) dan Korps Medis Internasional (IMC), dalam koordinasi dan kerja sama dengan kementerian dan otoritas kesehatan Sudan.
Wakil Menteri Tenaga Kerja & Sosial Sudan Mohamed Elshabik, mengatakan terima kasih atas nama pemerintah dan rakyat Sudan, kepada Uni Eropa, Swedia dan Prancis atas seluruh dukungan dan komitmennya untuk terus membantu bersama-sama memerangi COVID-19 di Sudan.
Kepala Delegasi Uni Eropa untuk Sudan Robert van den Dool, mengatakan kepada pers “peluncuran Bantuan Kemanusiaan Eropa ke Sudan adalah ilustrasi yang sangat nyata tentang bagaimana Uni Eropa mendukung Sudan dalam memerangi COVID 19.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
“Ini adalah salah satu pesawat kargo kemanusiaan terbesar yang mendarat di Bandara Khartoum sejak awal krisis COVID 19. “Kami telah mendukung Pemerintah Sudan melalui kemitraan dengan WHO mengenai Tanggap Darurat COVID 19 hingga sekarang dan kami berencana untuk semakin memperkuat kemitraan ini.”
“Kami bangga membantu organisasi seperti UNICEF, UNFPA, MSF, dan IMC untuk membantu dan mempercepat pekerjaan kemanusiaan di Sudan untuk menyelamatkan jiwa dan meringankan penderitaan orang-orang yang rentan penyakit , terutama mereka yang berada di perkampungan terpencil di wilayah Sudan,” katanya.
Kementerian Kesehatan Sudan mengumumkan data terkini penyebaran Covid-19 dari hasil Swab Test pada (8/6) secara nasional di 18 provinsi. Jumlah keseluruhan dari awal yang dinyatakan wafat 401 orang, sembuh 2.202, dan yang dinyatakan positif berjumlah 6.582 orang. (L/B02/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa