Uni Eropa Siap Beri Pelatihan Kepada Polisi Gaza

Widi Kusnadi Editor : Ali Farkhan Tsani - 40 detik yang lalu

40 detik yang lalu

0 Views

Brussel, MINA – Dalam upaya memperkuat stabilitas keamanan pasca-konflik, Uni Eropa tengah mengevaluasi rencana pelatihan sekitar 3.000 petugas polisi Palestina yang akan ditempatkan di Jalur Gaza sebagai bagian dari dukungan misi sipil dan reformasi kepolisian.

Menurut dokumen diplomatik yang dikutip oleh media Moslem Choice, Sabtu (15/11), para menteri luar negeri Uni Eropa akan membahas rencana untuk memperluas misi polisi sipil di wilayah Palestina dengan melatih 3.000 polisi asal Gaza. Inisiatif ini merupakan bagian dari skema 20 poin untuk Gaza yang diusulkan oleh Amerika Serikat.

Rencana ini disusun oleh European External Action Service (EEAS), badan diplomatik Uni Eropa, sebagai wujud kontribusi Eropa dalam mendukung reformasi keamanan dan tata kelola hukum di bawah Otoritas Palestina.

Jika disetujui, misi pelatihan akan menggunakan struktur misi sipil UE yang sudah beroperasi; selama ini, Uni Eropa membantu kepolisian Palestina dan reformasi peradilan serta menyediakan dukungan pemantauan perbatasan.

Sasaran awal dari pelatihan ini adalah 3.000 polisi yang sudah tercatat dalam daftar gaji Otoritas Palestina dan berasal dari Gaza. Namun, dokumen menyatakan bahwa tujuan jangka panjangnya adalah melatih 13.000 petugas polisi Palestina secara keseluruhan.

Selain pelatihan kepolisian, UE juga mempertimbangkan memperluas misi pemantauan perbatasan sipil di Rafah ke titik-titik perlintasan lain. Upaya ini dipandang dapat memperkuat kontrol keamanan dan mobilitas di Gaza.

Meski demikian, pelaksanaan rencana ini masih menyimpan sejumlah tantangan. Dinamika politik di lapangan sangat kompleks, dan belum jelas apakah mandat internasional maupun dukungan di antara anggota Uni Eropa bisa dipertahankan untuk jangka panjang.

Beberapa pengamat menunjukkan bahwa keterlibatan Eropa dalam pelatihan polisi bisa menjadi fondasi penting bagi tata kelola keamanan pasca-perang di Gaza. Namun, keberhasilan upaya tersebut sangat bergantung pada stabilitas politik dan dukungan internasional. []

Mi’raj News Agency (MINA)