New York, MINA – Dana Anak-anak PBB (UNICEF) mengatakan bahwa sekitar 2,2 juta anak-anak Yaman menderita kekurangan gizi akut dan perlu perawatan segera.
“Diperkirakan 16,37 juta orang di Yaman membutuhkan perawatan kesehatan dasar, 2,2 juta anak-anak Yaman menderita kekurangan gizi akut dan perlu perawatan segera, termasuk 400.000 anak-anak yang sangat kekurangan gizi dan berisiko mati jika mereka tidak menerima bantuan mendesak.” Kata UNICEF dalam sebuah pernyataannya, demikian MEMO melaporkan yang dikutip MINA, Selasa (16/10).
UNICEF menyatakan, ketika tahun keempat konflik di Yaman mendekat, situasi kemanusiaan di negara itu terus memburuk hari demi hari. Sistem perawatan kesehatan Yaman telah runtuh, lebih dari separuh fasilitas kesehatan telah ditutup.
Mereka memperingatkan, peningkatan kasus kolera dalam beberapa pekan terakhir membuat kemungkinan gelombang ketiga pandemi semakin besar di samping penyebaran ketidakamanan pangan di negara itu.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Meskipun sedang dalam situasi tragis di Yaman, petugas kesehatan terus berjuang setiap hari untuk memberikan setiap anak kesempatan agar mendapatkan perawatan kesehatan yang tepat supaya bisa bertahan hidup.
Selama hampir empat tahun, negara Yaman mengalami konflik antara pasukan pemerintah dan militan Houthi yang telah menguasai beberapa provinsi termasuk ibu kota, Sanaa sejak 2014 lalu. (T/ais/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan