Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UNICEF: Gencatan Senjata Gaza ‘Kesempatan Vital’ untuk Lindungi Satu Juta Anak

sri astuti - 48 detik yang lalu

48 detik yang lalu

0 Views

Seorang anak Palestina di Jalur Gaza sedang menunggu antrean air bersih. (Foto: UNRWA)

Gaza, MINA – Dana Anak-anak PBB (UNICEF) pada Ahad (26/10) mengatakan perjanjian gencatan senjata Gaza merupakan “kesempatan vital” untuk melindungi satu juta anak di wilayah Palestina yang dilanda perang tersebut.

“Operasi militer Israel di Jalur Gaza telah mengakibatkan kehancuran total. Kata-kata dan angka saja tidak dapat menggambarkan skala dampak yang saya saksikan terhadap anak-anak – dampak yang akan berlangsung selama beberapa generasi,” ujar Direktur Regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Edouard Beigbeder, dalam sebuah pernyataan. Palinfo melaporkan.

Ia mengatakan gencatan senjata Gaza, yang “menawarkan kesempatan vital bagi kelangsungan hidup, keselamatan, dan martabat anak-anak,” tidak boleh dibiarkan gagal.

“Ini akan membutuhkan waktu, tetapi masa depan inklusif yang memprioritaskan hak-hak satu juta anak di Gaza dapat terwujud dengan perdamaian, tindakan, dan kemauan bersama,” katanya.

Baca Juga: Israel Izinkan Tim Palang Merah dan Mesir Masuk ke Gaza

Menurut data PBB, lebih dari 64.000 anak telah syahid atau terluka, dan lebih dari 58.000 anak kehilangan setidaknya satu orang tua sejak pecahnya perang genosida Israel di Jalur Gaza pada Oktober 2023.

“Satu juta anak telah menanggung kengerian sehari-hari karena bertahan hidup di tempat paling berbahaya di dunia untuk menjadi seorang anak, meninggalkan mereka dengan luka ketakutan, kehilangan, dan kesedihan,” kata Beigbeder.

Ia mencatat bahwa UNICEF berupaya menyelamatkan anak-anak dari ancaman yang dapat dicegah, seperti malnutrisi, penyakit, dan flu musim dingin.

UNICEF telah menyediakan pendidikan tatap muka bagi lebih dari 100.000 anak Palestina di Gaza, sementara upaya terus dilakukan untuk membantu 650.000 anak usia sekolah lainnya kembali ke sekolah mereka.

Baca Juga: Klub Tahanan: Perempuan Palestina Jadi Sasaran Kejahatan Terstruktur di Penjara Israel

Direktur regional tersebut menuntut Israel untuk membuka semua perlintasan perbatasan secara bersamaan bagi masuknya bantuan kemanusiaan dan peralatan serta material yang dibutuhkan, sehingga bantuan dapat bergerak melalui semua rute pasokan yang memungkinkan, termasuk melalui Mesir, Israel, Yordania, dan Tepi Barat.

“Perlengkapan pendidikan UNICEF serta dukungan kesehatan mental dan psikososial telah diblokir selama lebih dari setahun. Kami membutuhkan perlengkapan ini untuk segera masuk,” tambahnya.

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: 12 Tentara Zionis Terluka Akibat Kecelakaan di Gaza

Rekomendasi untuk Anda