Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UNICEF Peringatkan Jutaan Orang di Lebanon Hadapi Kekurangan Air 

Hamidah Juariyah - Ahad, 22 Agustus 2021 - 09:04 WIB

Ahad, 22 Agustus 2021 - 09:04 WIB

8 Views ㅤ

Beirut, MINA – UNICEF memperingatkan, lebih dari 4 juta orang di Lebanon dapat menghadapi kekurangan air yang kritis atau terputus sepenuhnya dalam beberapa hari mendatang.

“Lebanon, dengan populasi 6 juta, berada pada titik terendah dalam krisis keuangan dua tahun, dengan kekurangan bahan bakar minyak dan bensin, pemadaman listrik yang luas dan antrean panjang di beberapa tempat penyedian bensin yang masih beroperasi,” jelas Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore dalam sebuah pernyataan.

“Fasilitas vital seperti rumah sakit dan pusat kesehatan tidak memiliki akses ke air bersih karena kekurangan listrik, dapat membahayakan nyawa,” lanjutnya, demikian dikutip dari Al Arabiya, Ahad (22/8).

Henrietta menekankan, jika empat juta orang terpaksa menggunakan sumber air yang tidak aman dan mahal, kesehatan dan kebersihan masyarakat akan terganggu, juga Lebanon dapat melihat peningkatan penyakit yang ditularkan melalui air, di samping lonjakan kasus Covid-19.

Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’

Kehancuran Lebanon, yang dimulai dengan krisis keuangan yang disebabkan oleh korupsi dan salah urus negara, dengan cepat menyebar ke setiap aspek kehidupan sehari-hari.

Pound Lebanon, yang selama bertahun-tahun dipatok ke dolar AS, telah kehilangan lebih dari 90 persen nilainya selama 18 bulan terakhir.

Listrik di sebagian besar tempat hampir tidak tersedia satu jam sehari, sementara bahan bakar yang dibutuhkan untuk pembangkit listrik juga terbatas.

Obat-obatan dasar telah hilang dari rak farmasi selama berbulan-bulan dan rumah sakit swasta memperingatkan, mereka kehilangan semua pasokan listrik selama berjam-jam. (T/Hju/RI-1)

Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera

Mi’raj News Agency (MINA) 

 

 

 

Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun

 

Rekomendasi untuk Anda