UNIDA Nilai Kedatangan Dr Zakir Naik Berikan Wawasan Global Tentang Islam

Dr Zakir Naik. Inzet: Dr Dr Ali Al-Ghamdi. (Foto: Muslim Mirror & Al-Arabiyyah)

Gontor, Ponorogo, 15 Jumadil Akhir 1438/14 Maret 2017 (MINA) – Ketua Pelaksana International Public Lecture Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, Dr. Muhammad Kholid Muslih, M.A., menilai kehadiran Dr Zakir Abdul Karim Naik diyakini bisa memberikan wawasan dan cakrawala baru membangun pola pikir umat yang lebih global dan terbuka,

“UNIDA Gontor memiliki sejumlah alasan untuk mendatangkan Cendekiawan Muslim Dunia Dr Zakir Naik ke Gontor. Karena itu sejak setahun lalu melalui acara “Peringatan 90 Tahun Gontor.” Pihak Gontor telah berusaha untuk mengundang ahli perbandingan agama dari India itu untuk menyampaikan kuliah umum,” kata Kholid di Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, demikian Siaran Pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.

Dia juga mengatakan peraih penghargaan tertinggi dari Kerajaan Saudi Arabia, King Faisal International Prize (KFIP) itu merupakan tokoh Islam dunia yang mampu menjelaskan Islam secara sistematis, gamblang, ilmiah, santun, dan damai.

“Hal ini sangat penting untuk menjawab berbagai tuduhan miring tentang Islam yang diarahkan oleh media-media mainstream dunia,” ungkap Kholid.

Lebih lanjut Kholid menjelaskan secara internal bagi santri dan mahasiswa Gontor kedatangan tokoh berkelas dunia akan memberikan inspirasi kuat bahwa dengan kesungguhan, ketekunan potensi yang dimiliki serta izin Allah dari rahim bumi Indonesia dan juga pesantren bisa terlahir tokoh berkaliber dunia yang memberikan manfaat khususnya umat Islam.

“Hal yang dianggap penting bagi Gontor adalah terbangunnya kesatuan pemikiran, rasa, dan perasaan dalam diri umat Islam di Indonesia terkhusus santri dan mahasiswa, bahwa umat Islam dimanapun saja berada merupakan satu kesatuan yang saling terkait, tersambung dan terhubung yang tidak terpisah satu sama lain. Bagaikan satu jasad yang tidak bisa dipisahkan,” ujar Ketua Program Studi Ilmu Akidah Program Pascasarjana UNIDA itu.

Secara keilmuan, kajian tentang Kristologi serta Studi Agama-agama selain ada di Prodi Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin, juga ada di dalam Program Kaderisasi Ulama (PKU) serta bagian dari kajian Center for Islamic and Occidental Studies UNIDA. Bahkan merupakan prodi pertama dalam sejarah Perkembangan Perguruan Tinggi Darussalam Gontor.

“Kedatangan Zakir Naik ke Gontor diyakini akan memberikan spirit dan semangat serta pencerahan baru untuk pengembangan Studi dan kajian-kajian bidang ini dimasa yang akan datang,” kata Kholid yang juga pengajar pada Program Doktor Akidah dan Filsafat Islam UNIDA itu.

Kholid menerangkan sejak berdirinya Gontor telah bercita-cita agar menjadi Universitas Islam bertaraf internasional yang berarti dan bermutu. Karena visi dan orientasi serta kegiatan Universtas Darussalam selalu ke arah internasionalisasi ini.

Untuk mereliasisasikan cita-cita tersebut, kata Kholid, ada dua hal yang dilakukan UNIDA Gontor. Pertama, menjalin hubungan dengan berbagai perguruan tinggi dan lembaga bereputasi Internasional. Kedua, mendatangkan tokoh-tokoh bereputasi dunia. Dr Zakir Naik adalah salah satunya.

“Karena maksud terkhir ini Gontor dalam rangka peringatan 90 Tahun Pondok Modern Gontor mengundang Grand Syeikh al-Azhar, Imam Masjidil Haram Syeikh Dr. Abdurrahman as-Sudais serta Dr. Zakir Naik,” kata Kholid.

Seperti diketahui, UNIDA Gontor akan menggelar International Public Lecture bertema “Religion in the Right Perspective” dengan narasumber Dr Zakir Naik. Kuliah umum yang akan dihadiri 10 ribu peserta dari kalangan mahasiswa, dosen dan masyarakat umum itu akan digelar di Depan Balai Pertemuan Pondok Modern Darussalam, Gontor, Ponorogo. (L/R03/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)